KKB Papua
Kepala Suku di Puncak Tolak KKB di Wilayahnya: Mereka Buat Hancur Kota Ini, Mereka Membunuh
Kepala Suku Besar Kabupaten Puncak Abelom Kogoya mengecam serangan KKB di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, beberapa hari lalu.
Sebelumnya, delapan pekerja jaringan telekomunikasi tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (2/3/2022).
Para korban diserang ketika memperbaiki Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel yang lokasinya berada di ketinggian dan belum terdapat akses jalan darat.
Akibatnya delapan orang tewas, salah satunya anak kepala suku.
Baca juga: NS Ungkap Detik-detik Selamatkan Diri dari Serangan KKB: Saya Lari ke Luar, yang Lain Masuk Jurang
Pada Kamis (4/3/2022), 12 personel Pos Koramil Dambet sedang melaksanakan patroli sekaligus memperbaiki saluran air yang berjarak sekitar 50 meter dari pos.
Tiba-tiba, KKB menyerang dan menembaki anggota TNI yang memperbaiki saluran air.
Dari laporan Satgas ada sekitar 15 orang KKB yang membawa tiga pucuk senjata laras panjang dalam penyerangan itu.
Setelah kontak senjata, personel Pos Koramil Dambet menghalau mundur KKB ke arah Kampung Ogamki Distrik Beoga.
Akibat kontak senjata tersebut, seorang personel TNI bernama Pratu Herianto mengalami luka tembak pada bagian leher bawah telinga.
Pada Jumat (4/3/2022), Pratu Herianto dievakuasi menggunakan pesawat kecil ke Kabupaten Mimika dan kini telah dirawat di RSUD Mimika. (*)
Berita lainnya terkait KKB Papua
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tolak KKB, Kepala Suku Puncak: Saya Tidak Mau Mereka Datang Tembak-tembak Tempat Saya