ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

KKB Papua Lepas Tembakan, Berani Ganggu Rapat yang Dipimpin Jenderal Andika Perkasa

Serangan bersenjata KKB Papua kali ini sampai mengganggu rapat yang dipimpin Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
Kolase Tribunnews.com/Jeprima Facebook The TPNPB News
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan ilustrasi KKB Papua. Tembakan KKB Papua Ganggu Rapat yang Dipimpin Jenderal Andika Perkasa, Ini Tindakan Panglima TNI. 

Jenderal Andika Perkasa kemudian menanyakan dari arah mana suara tersebut.

Ade kemudian menjawab, anggotanya masih mencari informasi asal tembakan tersebut.

Jenderal Andika Perkasa kemudian memerintahkan Ade untuk segera memberikan anggotanya perintah untuk tetap pada perlindungan.

"Oke ya sudah. Yang penting yang lain kasih perintah dulu. Letkol Ade kasih perintah ke anggota untuk tetap pada perlindungannya. Saya akan berikan instruksi saja. Untuk Letkol Ade mikrofonnya bisa dimute," kata Andika.

Ade kemudian muncul kembali di layar dengan mengenakan helm pelindung yang sebelumnya tidak dikenakannya.

"Siap, Bapak," kata Ade.

Baca juga: SOSOK Jenderal Andika Perkasa di Mata Keluarga Blitar: Tetap Supel Meski Berpangkat

Jenderal Andika Perkasa lalu menyampaikan arahannya kepada para peserta rapat.

Ia mengatakan agar pesannya kepada para Panglima Kodam dan Danrem untuk bergaul dengan masyarakat diteruskan ke jajaran TNI yang paling bawah.

"Intinya dengan tugas kita yang baru semua pos ini, semuanya ini adalah tugas-tugas Kodim, tugas Koramil, kita bergaul dengan masyarakat," kata Jenderal Andika Perkasa.

Terkait insiden di Pos Gome, kata dia, sudah ada beberapa nama yang menjadi sasaran utama untuk diberikan bantuan dan dijalin komunikasinya.

"Mereka-merekalah yang kemudian harus menjadi sasaran utama dalam hal kita memberikan bantuan dan berkomunikasi dengan mereka. Dengan begitu maka hubungan kita akan lebih bagus," kata Jenderal Andika Perkasa.

Sementara itu, TNI mempertebal keamanan di Papua menyusul semakin brutalnya aksi KKB.

TNI kembali mengirim personel ke Bumi Cenderawasih untuk melakukan pengamanan.

Kali ini sebanyak 400 prajurit Satgas Yonif Raider Khusus 136/Tuah Sakti berangkat menumpas KKB Papua.

Melansir dari rilis Dispenad, Pangdam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin memimpin upacara pengantaran Satgas Yonif Raider Khusus 136/TS selaku Satgas satuan organik Papua Barat yang akan melaksanakan tugas perbantuan teritorial di Kodim dan Koramil melalui kegiatan Binter dan Komsos wilayah Kodam XVIII/Kasuari, Provinsi Papua Barat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved