KKB Papua
KKB Papua Lepas Tembakan, Berani Ganggu Rapat yang Dipimpin Jenderal Andika Perkasa
Serangan bersenjata KKB Papua kali ini sampai mengganggu rapat yang dipimpin Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua tak henti-hentinya menebar terror.
Tak hanya menargetkan TNI maupun Polri saja, teror bersenjata KKB Papua juga menyasar juga masyarakat sipil.
Pasalnya, tidak sedikit masyarakat sipil yang tewas akibat ulah KKB Papua.
Belum lama ini, KKB Papua kembali melakukan teror.
Baca juga: Jenderal Andika Perkasa dan Pilpres 2024
Bahkan, serangan bersenjata KKB Papua kali ini sampai mengganggu rapat yang dipimpin Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
KKB Papua berani mengganggu rapat antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Dansatgas Yonif 408/SBH Letkol Inf Ade Afri Verdaniex dari Pos Koramil Gome di Kabupaten Puncak, Papua.
Tiba-tiba suasana rapat berubah mencekam, hingga Jenderal Andika Perkasa berulangkali memanggil Letkol Inf Ade Afri Verdaniex yang hilang dari jalur virtual.
Saat itu, Jenderal Andika Perkasa dan para pimpinan TNI tampak sedang menggelar rapat di Papua.
Ade yang sedang berada di Pos Koramil Gome bergabung ke dalam rapat tersebut melalui video conference.
Baca juga: Kisah Iptu Budi Basrah, Komandan regu Evakuasi 8 Karyawan PTT Pasca-dibantai KKB
Awalnya, dengan mengenakan rompi anti peluru Ade tampak tenang menjelaskan kronologi penyerangan tersebut.
Di belakangnya tampak dua perajurit TNI yang mendampinginya.
Saat Ade dan Jenderal Andika Perkasa sedang melakukan tanya jawab mengenai kronologi penyerangan, tiba-tiba Jenderal Andika Perkasa kehilangan kontak dengan Ade.
"Letkol Ade? Bagaimana, apakah suara saya bisa didengar? Sudah bergabung lagi ini Letkol Ade," kata Andika dalam tayangan di kanal Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa yang diunggah pada Kamis (10/3/2022).
Baca juga: Komnas HAM Minta TNI-Polri dan KKB Tinggalkan Pendekatan Kekerasan: Kalau Sudah, Mari Kita Negosiasi
Ade kemudian muncul dan mengatakan ada tembakan.
"Izin Bapak ada tembakan. Ada tembakan," kata Ade dengan suara yang terputus-putus.