ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Pegunungan

Kemendes Latih Masyarakat Jayawijaya Kelola Produk Unggulan Desa

"Kita berikan bantuan kepada beberapa kelompok masyarakat yang ada di Jayawijaya ini terkait dengan beberapa pengembangan

Penulis: Amatus Hubby | Editor: Marius Frisson Yewun
Tribun-Papua.com/Amatus Huby
MASYARAKAT DESA - Pejabat Kementrian Desa dan Daerah Tertinggal, Mauludin Irwanto saat diwawancarai di Wamena pada Senin, (10/11/2025). Kemendes melatih masyarakat Jayawijaya mengelola produk unggulan desa untuk menghasilkan keuntungan lebih. 
Ringkasan Berita:Kemendes PDTT RI menggelar pelatihan pengembangan produk unggulan desa di Jayawijaya (10/11/2025), fokus pada hilirisasi. Menurut Mauludin Irwanto, setelah membantu sektor hulu (keladi, kopi, pakan ternak/ikan) sejak 2021, kini pelatihan diarahkan agar kelompok masyarakat, terutama ibu-ibu, dapat mengolah keladi menjadi produk turunan (misalnya keripik) bernilai jual tinggi.

 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Amatus Huby 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAWIJAYA - Direktorat Promosi dan Pemasaran produk unggulan desa, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Republik Indonesia melatih penyedia dan pengembangan produk unggulan desa di Jayawijaya pada Senin, (10/11/2025).

Perwakilan Direktorat Promosi dan Pemasaran Produk Unggulan Desa Kementrian Desa dan Daerah Tertinggal, Mauludin Irwanto mengatakan bahwa kegiatan ini sudah dilakukan di Jayawijaya ini sejak 2021.

"Kita berikan bantuan kepada beberapa kelompok masyarakat yang ada di Jayawijaya ini terkait dengan beberapa pengembangan produk yang sudah dikembangkan oleh mereka selama ini,"jelasnya.

Baca juga: Pemprov Papua Pegunungan Susun Strategi Pembangunan Infrastruktur dan Logistik

Beberapa produk yang dikembangkan misalnya keladi, kopi, kemudian pembuatan pakan ternak babi serta pakan ikan air tawar.

"Nah, untuk itu selama ini kan kegiatan yang kita bantuan, dan yang diberikan bantuan adalah sifatnya di sektor hulu. Namun kita sekarang masuk ke sektor hilir,"ujarnya.

Oleh karena itu diharapkan ibu-ibu yang mengembangkan keladi selama ini, mereka tidak hanya menjual keladi tersebut ke pasar, tapi bisa mengelola keladi tersebut menjadi bahan makanan turunannya, seperti keripik, tepung, dan sebagainya.

Baca juga: Tampil Kencang, Pembalap Astra Honda Ukir Prestasi di Tingkat Nasional

"Kita adakan pelatihan itu hari ini, dikawal oleh ibu-ibu dari PKK Jayawijaya, berharap dengan mereka bisa menjadi produk turunan keladi jadi keripik, agar mereka bisa menjual dengan nilai yang lebih tinggi,"ungkapnya.

Lanjut dia menjelaskan bahwa untuk kegiatan pelatih ini akan berjalan selama 2 hari, "Untuk hari ini kita prioritaskan kepada kelompok yang keladi. Rencana besok kita akan fasilitasi kelompok kopi,"katanya.

Selain itu kata dia, untuk yang kelompok kopi, temanya berbeda. Jadi selama ini mereka sudah bisa mengembangkan kopi yang cukup berkualitas. Tapi masalahnya mereka terkadang memiliki kekurangan terkait dengan izin pemasaran seperti IRT, BPOM dan sebagainya.

Baca juga: Program Antar Jemput Siswa di Biak Numfor Bakal Sasar Pelajar di Distrik Yendidori dan Biak Barat

"Jadi besok kita kumpul lagi di sini dengan kelompok kopi dengan narasumber itu dari dinas PTSP dan BPOM. Supaya mereka bisa membantu bagaimana menerbitkan izin IRT, izin layak, legalitas produk dan sebagainya,"tutupnya.(*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved