ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Pegunungan

Papua Pegunungan Merancang Harapan Untuk Anak Terlantar 8 Kabupaten

Kegiatan ini mengusung tema “Memperkuat Sinergi dan Komitmen dalam Penyelenggaraan Rehabilitasi Sosial Dasar Anak Terlantar

Tribun-Papua.com/Noel Iman Untung Wenda
ANAK TERLANTAR – Foto bersama peserta Rapat Koordinasi, Sinkronisasi dan Pembinaan Pelaksanaan Rehabilitasi Sosial Dasar Anak Terlantar di Wamena, Jumat (07/11/2025). Kegiatan yang digagas oleh dinas sosial itu melibatkan pengurus panti asuhan di 8 kabupaten. 
Ringkasan Berita:DinsosP3A Provinsi Papua Pegunungan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) di Wamena (7/11/2025), dihadiri pengelola panti sosial anak dari 8 kabupaten.
 
Rakor ini bertujuan memperkuat koordinasi dan komitmen antarinstansi. DinsosP3A tengah merancang program rehabilitasi sosial dasar yang lebih terukur untuk anak terlantar dan penanganan kemiskinan. Langkah ini diambil demi mewujudkan pelayanan sosial yang efektif dan sesuai standar di provinsi tersebut.

 

Laporan Wartawan Tribun-papua.com, Noel Iman Untung Wenda

TRIBUN-PAPUA.COM, WAMENA - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP3A) Provinsi Papua Pegunungan menggelar Rapat Koordinasi, Sinkronisasi dan Pembinaan Pelaksanaan Rehabilitasi Sosial Dasar Anak Terlantar di dalam panti Tahun 2025, Jumat (07/11/2025), di Hotel Grand Sartika, Wamena.

Kegiatan ini mengusung tema “Memperkuat Sinergi dan Komitmen dalam Penyelenggaraan Rehabilitasi Sosial Dasar Anak Terlantar Menuju Indonesia Peduli dan Inklusif.”

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Perlindungan dan Jaminan Sosial DinsosP3A Papua Pegunungan, Ronald Yikwa, S.Sos, mengatakan rakor ini diikuti oleh seluruh pengelola panti sosial anak dari 8 kabupaten di wilayah provinsi baru tersebut.

Baca juga: Bupati Biak Apresiasi Kemajuan Pesat Koperasi Samber Binyeri

"Kegiatan ini bertujuan memperkuat koordinasi, sinkronisasi, dan komitmen antarinstansi agar program perlindungan sosial bagi anak terlantar dapat berjalan lebih efektif dan sesuai standar,” jelas Ronald Yikwa.

Ia memastikan DinsosP3A saat ini sedang merancang berbagai program perlindungan sosial yang lebih terukur dalam menangani kemiskinan dan anak-anak terlantar. 

Rakor ini juga menjadi forum penyamaan persepsi antara pemerintah pusat, daerah, dan lembaga pengelola panti sosial.

Baca juga: Pemerintah Sarmi Resmi Luncurkan Media Pelaporan Korupsi

Sementara itu, salah satu peserta Rakor, Yakobus Wuka, pengelola panti sosial anak, menyampaikan apresiasi terhadap langkah konkret Pemprov Papua Pegunungan dalam memperhatikan nasib anak-anak di panti.

“Anak adalah generasi penerus bangsa yang perlu perhatian dan perlindungan. Kami berharap program ini terus berlanjut agar anak-anak di panti mendapatkan pelayanan sosial yang lebih baik,” ujarnya.(*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved