ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Terkini

Belum Sampai di DPRD Merauke, Demonstran Tolak DOB Papua Selatan Dibubarkan: Polisi Siaga

Longmarch aksi demo damai tersebut dibubarkan di pertengahan jalan menuju titik kumpul. Ada sekitar 50-an orang demonstran yang dikoordinir Arnoldus.

Tribun-Papua.com/Hidayatillah
AKSI MASSA - Polisi berjaga-jaga di halaman Kantor DPRD Merauke untuk mengantisipasi kericuhan unjuk rasa penolakan Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Papua Selatan, Kamis (31/3/2022). Aksi massa juga berlangsung di Nabire. 

Tampak Wakil Ketua II DPRD Merauke, Dominikus Ulukyanan, bersama anggota DPRD menunggu di lobi kantor hingga siang ini.

Polisi juga masih berjaga-jaga di halaman Kantor DPRD Merauke untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan.

Aksi Demo Tolak DOB di Kabupaten Nabire, Kamis (31/3/2022). Demo diwarnai kericuhan antara pengunjuk rasa dan aparat di depan Pasar Karang Tumaritis, Kelurahan Girimulyo.
Aksi Demo Tolak DOB di Kabupaten Nabire, Kamis (31/3/2022). Demo diwarnai kericuhan antara pengunjuk rasa dan aparat di depan Pasar Karang Tumaritis, Kelurahan Girimulyo. (Tangkapan Layar)

Demo Tolak DOB Ricuh di Nabire

Tak hanya di Merakue, aksi penolakan pembentukan Daerah Otonomi Khusus (DOB) juga berlangsung di Kabupaten Nabire, Papua, Kamis (31/3/2022).

Massa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa dan Rakyat Papua melakukan aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Nabire.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun-Papua.com, Kamis (31/3/2022) siang, terdapat 4 poin penting yang menjadi aspirasi para pengunjuk rasa.

Baca juga: Polisi Tangkap Terduga Pelaku Kericuhan Demo Tolak DOB di Yahukimo Papua

Adapun diketahui bahwa aksi demonstrasi diwarnai kericuhan.

Berdasarkan video yang beredar, kericuhan terjadi antara demonstran dan pihak keamanan di Pasar Karang Tumaritis, Kelurahan Girimulyo, Kabupaten Nabire.

Hingga berita ini diturunkan, jurnalis Tribun-Papua.com, masih terus mencari informasi perihal aksi demonstrasi yang dilakukan, termasuk penyebab terjadinya kericuhan. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved