KKB Papua
Jenguk Tiga Prajurit Korban KKB Papua, Wakasal: Inilah Risiko Menjadi Prajurit TNI
Diketahui, ketiga Prajurit Marinir tersebut, yakni Serda Mar Rendi Febriansyah, Serda Mar Bayu Pratama, dan Pratu Mar Adik Saputra
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal), Laksamana Madya Ahmadi Heri Purwono secara khusus menjenguk tiga prajurit TNI Angkatan Laut yang menjadi korban ledakan granat dalam serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Kodap III Nduga Papua beberapa waktu.
Diketahui, ketiga Prajurit Marinir tersebut, yakni Serda Mar Rendi Febriansyah, Serda Mar Bayu Pratama, dan Pratu Mar Adik Saputra dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Laut (RSPAL) dr Ramelan Surabaya.
Mereka diterbangkan dari Papua ke Surabaya agar mendapatkan perawatan medis yang lebih baik lagi sehingga mempercepat pemulihannya.
Para petinggi TNI AL pun memberikan perhatian serius terhadap ketiga prajurit yang sedang dirawat di RSPAL dr Ramelan Surabaya tersebut.
Baca juga: Mengapa KKB Papua Sulit Diatasi?
Laksamana Madya Ahmadi mengatakan, selain dua prajurit gugur, tiga Prajurit Marinir korban itu terluka disebabkan serangan terhadap Satgas Mupe Korps Marinir TNI AL di Pos Quary Bawah, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua.
"Serda Mar Rendi Febriansyah dan Serda Mar Bayu Pratama dirawat dalam satu kamar. Keduanya menerima kehadiran langsung dengan duduk di tempat tidur masing-masing," tuturnya.
Sedangkan Pratu Mar Adik Saputra, kata dia, dirawat tersendiri di kamar yang lain serta menerima kehadiran Wakasal dengan berbaring karena luka di punggung.
"Saya doakan semoga cepat pulih, sehat kembali dan inilah risiko menjadi seorang Prajurit TNI, di manapun siap ditugaskan, saya ingatkan selalu berdoa, mendekatkan diri dengan Tuhan, konsentrasi, ikuti apa yang disampaikan oleh atasannya, sehingga ke depan tidak ada lagi korban," ucapnya.
Lebih lanjut dikatakan, ia yakin ke depannya tidak menyurutkan semangat para prajurit untuk membela negara, khususnya yang sedang melaksanakan tugas baik di laut maupun di darat.
"Harus tetap tegas, tetap semangat, dan punya jiwa jalesveva jayamahe, memiliki tanggung jawab untuk mempertahankan kedaulatan di darat dan laut yang merupakan tanggung jawab bersama," pungkasnya.
Baca juga: Kabur dari Kombatan, Dua Simpatisan OPM di Kaimana Papua Barat Kembali ke Pangkuan NKRI
Kehadiran Wakasal mengunjungi korban Prajurit Marinir anggota Satuan Tugas (Satgas) Muara dan Pesisir (Mupe) Korps Marinir TNI AL tersebut didampingi sejumlah pejabat tinggi lainnya.
Mulai Aspers Kasal, Laksda TNI Irwan Achmadi, Pangkoarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto, Danlantamal V Laksma TNI Yoos Suryono Hadi, Danpasmar 2 Brigjen TNI (Mar) Suherlan, dan Kadiswatpersal Laksma TNI Taufik Arief.
Mereka disambut secara langsung Karumkit RSPAL Laksma TNI dr Gigih Imanta J di lobby VIP. (*)