ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Rusia Vs Ukraina

Konflik Rusia vs Ukraina Bertanggungjawab atas Lambatnya Pertumbuhan Ekonomi Asia-Pasifik

Bank Dunia mengantisipasi bahwa China, ekonomi terbesar di kawasan itu, akan berkembang pada kecepatan tahunan 5 persen.

Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
uangteman.com
Ilustrasi Uang 

Lebih lanjut, ekonomi China yang sudah melambat dapat goyah karena wabah Covid-19 yang memicu penguncian (lockdown) seperti yang sekarang terjadi di Shanghai, kota terbesar di negara itu.

Baca juga: Zelensky Tuding Rusia Pasang Ranjau di Mana-mana: Dipasang di Rumah, Peralatan, Bahkan di Mayat

Hal itu kemungkinan akan mempengaruhi banyak negara Asia yang perdagangannya bergantung pada permintaan dari China.

"Kejutan ini kemungkinan akan memperbesar kesulitan pasca-Covid yang ada," kata laporan itu.

"8 juta rumah tangga yang jatuh kembali ke dalam kemiskinan selama pandemi, akan melihat pendapatan riil menyusut lebih jauh karena harga melonjak."

Laporan tersebut mencatat bahwa ekonomi regional bernasib lebih baik selama gelombang varian Delta tahun 2021 daripada di bulan-bulan awal pandemi pada tahun 2020.

Baca juga: Wali Kota Motyzhyn Ukraina Tewas Dikubur bersama Keluarganya, Kondisinya Mengenaskan

Sebab, lebih sedikit pembatasan yang diberlakukan dan vaksinasi yang meluas membantu membatasi tingkat keparahan Covid-19.

Rata-rata, negara-negara dengan tingkat vaksinasi 1 persen lebih tinggi memiliki pertumbuhan yang lebih tinggi, katanya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved