ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Merauke

Mantan Direktur RSUD Merauke Diminta Pertanggungjawabkan Pembayaran Insentif Covid-19

Mantan Direktur RSUD Merauke diminta Pertanggungjawabkan Pembayaran Insentif Covid-19 sejak 2020 hingga 2022 yang belum tuntas dibayar

Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: Maickel Karundeng
Tribun-Papua.com/Hidayatillah
Suasana aksi demo di RSUD Merauke, Papua, Kamis (7/4/2022). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hidayatillah

TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE - Tenaga medis dan tenaga non medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke berunjuk rasa meminta manajemen baru rumah sakit tersebut menghadirkan manajemen lama yang bertugas sejak 2020-2022.

“Kami minta mantan direktur RSUD Merauke, dr. Yeni Mahuze dan penanggungjawab program, Ida N. Tukayo harus pertanggungjawabkan kita punya hak-hak keuangan. Manajemen baru harus hadirkan mereka,”kata juru bicara aksi demo, Victor Apasaray di RSUD Merauke, Kamis (7/4/2022).

Baca juga: Timnas U-23 Indonesia Satu Grup dengan Vietnam di SEA Games 2021, Ini Respons Shin Tae-yong

Koordinator aksi, Asmawati Djunaedi beserta tenaga medis dan non medis lainnya, juga meminta ketika manajemen lama RSUD setempat dihadirkan agar duduk bersama bertemu seluruh staf, tenaga medis dan non medis.

Baca juga: Budi Sebut 10.333 Anggota Polda Papua Beserta Keluarga Terdaftar Sebagai Peserta JKN-KIS

“Bukan kepala-kepala ruangan saja yang dipertemukan. Semua harus dengar terbuka dan transparan. Kami akan menunggu,”ujarnya.

Victor mengatakan, mantan Direktur RSUD Merauke, dr. Yeni Mahuze bersama kepala penanggungjawab program, Ida N. Tukayo harus mempertanggungjawabkan manajemen berjalan 2020-2022 dan pembayaran insentif Covid-19 tahun 2020 - 2021.

Baca juga: Dirut Pertamina: BBM di Indonesia Itu Termasuk yang Termurah di Dunia

Insentif Covid-19 pada 4 bulan terakhir di 2020 yang telah dibayarkan dinilai nominalnya tidak sesuai dengan peraturan Bupati Merauke yang telah ditetapkan.

“Ini sangat mengganjal bagi kami tenaga medis dan non medis. Pasti semua rasa. Manajemen lama harus selesaikan PR mereka, jangan enak-enak saja ganti jabatan terus tinggalkan PR. Hak-hak ini kita berurusan dengan manusia,”tambah dia.(*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved