ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Nasional

Demo Tolak Jokowi Tiga Periode Pecah di Daerah, Diwarnai Aksi Bakar Ban hingga Gesekan dengan Aparat

Terkait hal ini pula, mahasiswa di berbagai daerah di Indonesia turun menggelar aksi menolak Masa Jabatan Jokowi 3 periode hingga kenaikan harga BBM.

Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA
Mahasiswa dari berbagai kampus Tasikmalaya berunjukrasa dan mengumandangkan lagu Reformasi protes kebijakan pemerintah serta menduduki gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (8/4/2022) sore 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Isu 'Jokowi Tiga Periode' belakangan memang menyita perhatian publik di tanah air.

Bahkan, Jokowi sendiri sampai melarang para menterinya untuk berbicara soal itu.

Terkait hal ini pula, mahasiswa di berbagai daerah di Indonesia turun menggelar aksi menolak Masa Jabatan Jokowi 3 periode hingga kenaikan harga BBM.

Aksi tersebut kemudian pecah di sejumlah daerah.

Sejak Kamis (7/4/2022) kemarin ratusan mahasiswa turun ke jalan.

Baca juga: Sarankan Jokowi Tak Marahi Menteri di Depan Publik, Demokrat: Mungkin Bisa Mencontoh Pak SBY

Baca juga: Isu Reshuffle Menguat setelah Jokowi Tegur Para Menteri, Stafsus Mensesneg: Hanya Presiden yang Tahu

Mereka melakukan aksi bakar ban hingga menutup jalan.

Unjuk rasa yang terjadi di pertigaan Jl Sultan Alauddin-Jl AP Pettarani, Kecamatan Tamalate, Makassar, itu sempat ricuh.

Kemudian, Jumat (8/4/2022), mahasiswa yang tergabung dalam BEM Se-Bogor menggeruduk Istana Bogor, Jawa Barat.

Pihak Istana Bogor menerima perwakilan massa aksi yang terdiri dari gabungan mahasiswa BEM Se-Bogor, Jumat (8/4/2022).

Baca juga: Presiden Jokowi Larang Menteri Bicara Penundaan Pemilu, Jubir: Pak Luhut Patuh!

Massa aksi yang yang sempat tertahan beberapa jam di Pintu 3 Istana Bogor, akhirnrya membubarkan diri tepat sebelum adzan Magrib berkumandang.

Dilansir dari Tribunnewsbogor, meski ditahan oleh aparat gabungan TNI-Polri para orator terus bergantian secara semangat menyampaikan orasinya.

Sampai dengan puncaknya, tuntutan dari para aliansi mahasiswa ini diterima oleh perwakilan dari Istana Bogor.

Namun, massa aksi yang terdiri dari gabungan mahasiswa itu sempat bergesekan dengan aparat gabungan karena merangsek masuk menuju areal Pintu Utama Istana Bogor.

Koordinator Aliansi BEM se-Bogor Raya Rizki Nuria Sury Altar akan terus mengawal point-point tuntutan yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo.

"Itu hasil nanti dengan ritme 3x24 jam Presiden Joko Widodo harus memberikan pernyataan resmi. Ini sebenarnya tidak ada keterangan akan turun aksi lagi. Tapi, kami memfolow upnya lewat secara audiensi advokasi," ujarnya saat ditemui oleh TribunnewsBogor.com pasca unjuk rasa, Jumat (8/4/2022).

Baca juga: Jokowi Larang Menteri Bicara Penundaan Pemilu, Jubir Menko Marves Ungkap Sikap Luhut

Halaman
1234
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved