ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Nasional

Demo Hari: Mahasiswa Takut Jokowi Ingkar Janji

Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan akan kembali menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta.

Editor: Roy Ratumakin
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Unjuk rasa mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/4/2022). Unjuk rasa menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan presiden 3 periode berakhir ricuh. 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAKARTA – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan akan kembali menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta pada Kamis (21/4/2022) hari ini.

Koordinator Sosial Politik BEM UI, Melki Sedek Huang mengatakan, para mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI Kerakyatan akan menyampaikan sejumlah kritik dan tuntutan pada pemerintah.

Penolakan terhadap wacana perpanjangan masa jabatan Presiden masih menjadi tuntutan utama dalam demo hari ini.

Baca juga: Pemilu 2024, Megawati: No! Tak Ada Penundaan

"Tindak tegas para penjahat konstitusi dan tolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden," ujar Melki, saat dihubungi Kompas.com, Kamis pagi.

Sebelumnya, penolakan atas wacana perpanjangan masa jabatan Presiden juga sudah pernah disuarakan oleh mahasiswa saat unjuk rasa di depan Gedung DPR, 11 April lalu. 

Saat itu, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad yang menemui mahasiswa memastikan DPR tak akan mengamandemen konstitusi untuk mengubah jadwal pemilu atau pun memperpanjang jabatan Presiden menjadi tiga periode.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menemui mahasiswa di depan Kompleks Parlemen DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/4/2022). Unjuk rasa menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan presiden 3 periode berakhir ricuh.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menemui mahasiswa di depan Kompleks Parlemen DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/4/2022). Unjuk rasa menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan presiden 3 periode berakhir ricuh. (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Presiden Jokowi juga sudah pernah menyuarakan bahwa pemilu tidak akan ditunda, dan akan digelar pada 14 Februari 2024.

Namun mahasiswa tetap merasa penolakan terhadap wacana penundaan pemilu tetap harus disuarakan.

Sebab, berkaca pada pengalaman selama ini, mahasiswa khawatir Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan DPR tak memegang janjinya. 

Baca juga: Kalahkan Jokowi dan Cak Imin, Eks Ketua Umum Partai Demokrat Punya Peluang Besar Nyapres di 2024

"Tentu masih ada (kekhawatiran), karena kita telah beberapa kali kecewa dengan sikap tindak pemerintah yang dibumbui dengan ketidaktegasan dan ketidakjelasan," kata Melki.

Apalagi, wacana penundaan pemilu ini justru datang dari orang-orang terdekat Presiden Jokowi sendiri.

Isu ini pernah dilontarkan oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Selain itu, isu ini juga dilontarkan oleh sejumlah ketua umum partai politik pendukung Jokowi, yang bisa menggerakkan anggotanya di DPR untuk mengamandemen konstitusi.

Baca juga: Mendagri Tito Sebut Jokowi Punya Strategi Jitu Lancarkan Pemilu 2024

Mulai dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PAN Zulkifili Hasan hingga Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian) pernah bicara soal wacana perpanjangan jabatan presiden ini.

"Intinya kita akan terus mengawal, kita akan terus bersuara hingga Presiden Jokowi betul-betul selesai di 2024, Pemilu betul-betul tidak ditunda, Presiden Jokowi betul-betul tidak 3 periode," kata Melki.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved