Info Mimika
Realisasi Penerimaan Negara di Mimika dan Sekitarnya Capai 44 persen
Reralisasi penerimaan negara di Kabupaten Mimika dan sekitarnya mencapai 44 persen.
Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Roy Ratumakin
Kepala KPPN Timika Iwan Megawan menambahkan, PNPB dari Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) terealisasi sebesar Rp 12,3 miliar atau mencapai 51 persen dari target tahun 2022.
Belanja Negara dari APBN disalurkan melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Timika telah terealisai sebesar Rp 170,42 miliar atau 10,5 persen dari alokasi belanja sebesar Rp 1,6 triliun.
"Belanja negara tersebut terdiri dari Belanja Pemerintah Pusat yang terealisasi sebesar Rp 149,9 miliar atau 17,8 persen,” kata Iwan Megawan.
Dikatakan, untuk belanja TKDD terealisasi sebesar Rp20,5 miliar atau 2,6 persen. Sementara belanja pemerintah pusat terdiri dari belanja pegawai terealisasi sebesar Rp64,1 miliar atau 23,6 persen.
Selanjutnya, belanja barang Rp81,1 miliar atau 19,8 persen dan belanja Modal 81,1 miliar atau 2,7 persen.
Selain itu, untuk belanja TKDD terdiri dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik, DAK Non Fisik, dan Dana Desa.
Baca juga: Serapan Anggaran Dana Desa Kabupaten Mimika dan Kabupaten Puncak Papua Masih 0 Persen
"DAK Fisik belum ada realisasi dengan total pagu sebesar Rp 391,1 miliar. Kemudian Dana Desa belum ada realisasi dengan total pagu di tahun 2022 sebesar Rp 312,2 miliar," kata Iwan.
Iwan menambahkan, DAK Non Fisik berupa penyaluran Dana BOS, BOP Paud, dan BOP Kesetaraan di Kabupaten Mimika.
Untuk Dana BOS telah direalisasikan melalui 2 gelombang. Gelombang pertama untuk 152 sekolah dengan jumlah Rp14,17 miliar dan Gelombang kedua untuk 30 sekolah dengan jumlah Rp3,28 miliar.
Baca juga: Pemkab Mimika Papua Siapkan Dana Rp 6,7 Miliar Untuk Bangun Jalan di Enam Distrik
BOP Paud telah direalisasikan kepada 69 sekolah dengan jumlah Rp 1,41 miliar. BOP Kesetaraan telah direalisasikan kepada 17 sekolah dengan jumlah Rp 1,63 milliar.
"Untuk penyaluran Kredit Ultra Mikro (UMi) untuk periode Triwulan I 2022 telah disalurkan ke 31 Debitur melalui PT Pegadaian dengan nilai penyaluran Rp 147,87 juta,” ujarnya
Sedangkan Penyaluran Kredit Usaha Rakyat telah disalurkan sejumlah Rp 51,41 miliar kepada 878 Debitur. (*)