ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Ditangkap Polisi, Ini Pengakuan Pria yang Ancam Patahkan Leher Bobby Nasution gara-gara E-parking

Baru-baru ini viral di media sosial video seorang pria yang menolak e-parking atau parkir elektronik di Medan, Sumatera Utara

Tribun Medan
Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra (kiri) bersama Wali Kota Medan Bobby Nasution (kanan) menginterogasi Rizkan Putra saat gelar kasus di Mapolrestabes Medan, Senin (25/4/2022). Polrestabes Medan berhasil menangkap Rizkan Putra pelaku penganiaya juru parkir dan juga mengeluarkan ancaman kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution. (Tribun Medan/Danil Siregar) 

Panca mengatakan, RP seharusnya bertanya baik-baik kepada pihak juru parkir.

Baca juga: Kata Moeldoko soal Viral Fotonya Bersama Tersangka Korupsi Ekspor Minyak Goreng: Sekedar Kenal Saja

Namun belum selesai Panca berbicara, RP menyela dan mengatakan jika ia emosi karena juru parkir meminta e-toll setelah diberi uang Rp 5.000.

"Belum sempat parkir. Baru berhenti, dia langsung datang, (terus masuk tangannya) iya. Saya bilang saya gak mau bayar pakai e-toll," katanya.

Saat ditanya alasan ia menjepit tangan juru parkir yang berada di pintu mobil, RP mengatakan bahwa saat itu si juru parkir menarik lengannya.

RP juga mengaku saat itu dia ketakutan karena pendatang di Kota Medan.

Ia pun ditanya alasan tak lapor polisi jika merasa terancam dan RP mengaku tidak menyangka hal tersebut akan menjadi masalah.

"Dia narik saya, (saya) di dalam mobil. Mobilnya jalan dia narik, jadi dia jatuh. Saya salah Pak," katanya.

Baca juga: Viral Oknum Polisi Aniaya Bocah SD karena Mobilnya Tersenggol Sepeda, Ini Kata Kapolres Baubau

Terkait ancamannya akan mematahkan leher "Pak Bobby", RP mengaku bahwa dirinya sebelumnya tidak tahu siapa yang dimaksud dengan Pak Bobby.

Ia menyangka Pak Bobby yang dimaksud juru parkir tersebut adalah preman.

"Saya sebelumnya tak tahu 'Pak Bobby'. Jadi dalam benak saya, mungkin bosnya tukang parkir, preman pak. Saya takut dipanggil bosnya, dikeroyok. Saya ngancam dia sebenarnya takut pak. Karena saya kan pendatang Pak. Saya minta maaf sebesar-besarnya kepada Pak Bobby, saya bukan bermaksud menghina Wali Kota (Medan), karena saya tak tahu yang mananya Wali Kota," katanya.

Sementara itu Wali Kota Bobby yang hadir dalam konferensi pers mengatakan kepada RP jika setiap daerah ada aturannya.

"Maksudnya bang, setiap daerah ada aturannyamasing-masing. Ya dimaafkan lah. Yang penting kalau ke Medan, bayar parkir e-toll saja Bang. Kalau kesedot semua uangnya minta ganti langsung di tempat langsung sama jukirnya," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pengakuan Pria yang Ancam Patahkan Leher Bobby gara-gara E-parking, Takut Saldonya Terkuras

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved