Papua Terkini
Manokwari Jadi Tuan Rumah W20, Rosaline Rumaseuw: Momen Bersejarah untuk Papua Barat
Rosaline Rumaseuw mengatakan Provinsi Papua Barat yang akan menjadi tuan rumah Women of 20 atau W20 ini bersejarah
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Maickel Karundeng
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Menanggapi Kota Manokwari, Provinsi Papua Barat yang akan menjadi tuan rumah Women of 20 atau W20, Ketua Umum Cendikiawan Perempuan Papua, Rosaline Rumaseuw menyebutkan hal itu sebagai momen bersejarah.
Demikian disampaikan dalam Talkshow Pre event W20 dan Y20 di Manokwari Papua Barat, yang diikuti virtual Tribun-Papua.com pada Selasa (26/4/2022).
Baca juga: Pertanyakan Klaim Mahfud soal 82 Persen Rakyat Papua Setuju Pemekaran, MRP: Ini Kajian dari Mana?
"Ini eventnya 20 tahun sekali, sehingga ini merupakam momen langka bagi Papua Barat sebagai tuan rumah, dan sekaligus suatu kebanggaan," kata Rosaline Rumaseuw.
Rosaline menjelaskan perihal W20 atau Women 20 yang merupakan forum suara perempuan dalam mendorong pelibatan isu, terkait perempuan ke dalam komitmen G20.
Baca juga: Update Virus Corona di Papua dan Papua Barat hingga Selasa 26 April 2022: Total Kasus Capai 79.853
"Termasuk isu pemberdayaan perempuan, kesetaraan gender, pertumbuhan inklusif, serta bekerjasama perempuan di sektor ekonomi internasional,"ujar Rosaline.
Selaku Ketua Cendikiawan Perempuan Papua, ia mengaku memang sangat antusias dan sekaligus berterimakasih kepada Kongres Wanita Indonesia (Kowani).
Baca juga: Rustan Saru Tinjau Jalan Longsor di Bantaran Kali Subarhoni, Minta Segera Ditangani
"Di mana saya meminta kalau bisa site event W20 itu harus di Papua Barat, karena ini memang perhelatan Republik Indonesia, tetapi kita bisa dapat site eventnya di Manokwari dan itu menjadi sejarah," katanya.
Dari event W20, Rosaline optimis akan memiliki dampak yang signifikan bagi perempuan di tanah air, khususnya perempuan Papua.
Baca juga: Pemprov Papua Gunakan Dana Cadangan Bayar Biaya Studi 335 Mahasiwa di 5 Negara
"Karena pertemuan ekonomi pasti ada dampak yang baik bagi perempuan-perempuan Papua, sebab isu yang diangkat dalam W20 adalah perempuan desa, disabilitas, dan UMKM,"ujar Rosaline merincikan.
Menurutnya, apa yang disampaikan dari pidato Gubernur Papua Barat dalam talkshow tersebut, sangat menggambarkan soal pentingnya perhelatan W20.
Baca juga: Perayaan Idulfitri 1443 H dengan Aturan Diperlonggar, Rustan Saru: Umat Muslim Harus Syukuri
Tak hanya karena 20 tahun sekali pelaksanaannya, menurut dia, tetapi bagaimana Papua Barat dapat memanfaatkan momen yang ada.
"Kami mengharapkan dari perhelatan di Manokwari ialah perempuan bukan menjadi pelaku, tetapi penentu dalam berbagai kebijakan, sehingga diharapkan ada kerjasama di mana UMKM dari perempuan desa dapat diangkat,"katanya.
Baca juga: Laporan Dugaan Kejahatan Hutan, DPRD Kabupaten Jayapura Dukung Koalisi Lembah Grime-Nawa
Sebab menurut Rosaline, kalau dilihat semua perempuan pasti mempunyai keahlian, tetapi pasarnya tidak tahu akan ke mana.
"Sehingga saya mengharapkan dan pasti dengan pertemuan ini di Manokwari, akan ada sesuatu yang baik bagi UMKM untuk kerjasama secara nasional dan internasional,"ujarnya.
Baca juga: Sambut HUT, Taspen Jayapura Bagi 100 Paket Sembako Gratis Kepada ASN, Pensiunan dan Masyarakat