ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Terkini

Gubernur Papua Diserang Hoaks, Sosok Ini Ungkap Modus Pelaku: Lukas Enembe Lapor Polisi?

Gubernur Papua Lukas Enembe kembali diserang berita hoaks yang menyebut dirinya dideportasi dari Singapura. Begini ceritanya..

Istimewa
Gubernur Papua Lukas Enembe. 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Gubernur Papua Lukas Enembe kembali diserang berita hoaks yang menyebut dirinya dideportasi dari Singapura.

Hal ini membuat pihak-pihak di lingkaran orang nomor satu di Papua itu berang.

Juru Bicara Gubernur Papua, Muhammad Rifai Darus menegaskan, kabar miring soal Lukas Enembe sama sekali tidak benar.

Karenanya, Lukas Enembe meminta pihak kepolisian bergerak cepat untuk mengungkap pelaku.

"Mereka sudah secara nyata merusak nama baik negara Indonesia, Pemerintah Provinsi Papua dan kepala daerahnya," kata Rifai dalam rilis pers diterima Tribun-Papua.com, Jumat (20/5/2022).

Baca juga: Lukas Enembe Diserang Kabar Hoaks, Oknum Tak Bertanggung Jawab Ganggu Reputasi Gubernur Papua

Rifai menyebut, tindakan penyebar hoaks tersebut telah merendahkan martabat Gubernur Papua, bahkan membohongi pikiran rakyat.

Pihaknya menemukan berita hoaks yang tersebar menggunakan screen capture atau tangkapan layar. Bukan berupa link tautan sebuah website.

"Konten gambar tersebut memuat berita yang dipublikasikan oleh (seolah-olah) media Detiknews.com," ungkapnya.

"Bahkan sampai memanipulasi tampilan laman website resmi Kementerian Dalam Negeri Singapura," sambung Rifai.

Hal ini membuat Lukas Enembe mempertanyakan tentang serangan hoaks yang sering ditujukan kepadanya.

Menurutnya, selama ini serbuan berita hoaks terhadap Gubernur Papua tak pernah hilang.

Para penyebar hoaks menggunakan konten palsu dalam melancarkan aksinya.

"Mereka menggunakan teknik imposter content (konten tiruan) dan fabricated content (konten palsu) dalam memproduksi konten hoaks," ujarnya.

Baca juga: Lukas Enembe Diserang 5 Kabar Hoaks, Masyarakat Papua Diminta Bijak Bermedsos

Penelusuran tim gubernur, kata dia, kedua gambar yang disebar secara masif tersebut merupakan hasil editan.

"Yang ditujukan untuk mengelabui para pembaca melalui pencantuman logo dan konten dari salah satu media nasional dan juga mengimitasi laman website Kementerian Dalam Negeri Singapura," bebernya.

Juru Bicara Gubernur Papua, Muhamad Rifai Darus, saat konfrensi Pers, di Jakarta, Kamis, (19/5/2022).
Juru Bicara Gubernur Papua, Muhamad Rifai Darus, saat konfrensi Pers, di Jakarta, Kamis, (19/5/2022). (Humas Pemprov Papua)
"Sebab itu, kami meminta agar masyarakat dapat bijak apabila menerima kiriman pesan seperti itu," imbaunya.

Rifai menilai, tindakan pembuat dan penyebar hoaks ini tampaknya terlalu arogan dan sudah di luar nalar.

"Perbuatan yang mereka lakukan dengan membawa Kementerian Dalam Negeri Singapura dalam pusaran konten hoaks tentu akan membuat malu bangsa kita di mata pergaulan regional ASEAN," katanya.

Ia pun menyayangkan penyebaran hoaks seperti ini. Sebab, akan menimbulkan paranoid bagi banyak pihak.

Bukan hanya reputasi pejabat negara atau pejabat daerah saja yang dirusak.

Baca juga: Masyarakat Tolak Pembangunan Markas TNI dan Polisi di Dogiyai Papua, Ini Penyebabnya

Hanya, Rifai mempertanyakan bagaimana upaya negara melindungi rakyat secara umum.

"Bila kelompok pembuat dan penyebar hoaks tidak segera ditindak, tidak hanya stabilitas politik yang terganggu melainkan peradaban suatu bangsa mungkin saja menjadi terhambat dan akan selalu jalan di tempat," sesalnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved