ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Mimika

PT Freeport Indonesia Bantu Modal Usaha Sebesar Rp612 Juta untuk 30 Pengusaha Muda Papua

PTFI menyerahkan bantuan program Pengusaha Milenial Papua senilai Rp 612 juta kepada Papua Muda Inspiratif dalam acara Link and Match Pengusaha Muda

Istimewa
Tampak PT Freeport Indonesia saat berikan modal usaha bagi 30 pengusaha muda Papua. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA- PT Freeport Indonesia (PTFI) menyerahkan bantuan program Pengusaha Milenial Papua senilai Rp 612 juta kepada Papua Muda Inspiratif dalam acara Link and Match Pengusaha Muda Papua.

Penyerahan bantuan bagian dari program Pengembangan Usaha bagi Youth Entrepreneur (PUBYE).

Kegiatan dilakukan pada Jumat, 20 Mei 2022 di Jayapura dimotori oleh Kementerian Perdagangan, Papua Muda Inspiratif, Yayasan Kitong Bisa, dan PT Freeport.

Baca juga: 5 Penyelundup Ditangkap di Laut Jayapura, Paket Ganja Kering Disita: Dua Pelaku Warga PNG

Vice President Community Relations PT Freeport Indonesia, Engel Enoch menjelaskan, peran Freeport dalam kegiatan ini.

Selain menjadi sponsor utama dari pihak swasta, kata dia, juga memberikan materi-materi pembelajaran UMKM dan pengelolaan bisnis yang berkelanjutan serta pemberian bantuan usaha kepada 30 pengusaha yang terpilih melalui pitching forum.

Lanjut dia, program PUBYE merupakan rangkaian pengembangan kapasitas pengusaha muda Papua yang sudah dimulai sejak November 2021.

Baca juga: Tak Pakai Masker Diruang Terbuka, Kadinkes Merauke: Kebijakan yang Baik!

Ini meliputi tahapan pelatihan, pembinaan, perkenalan dengan calon investor, hingga pemberian modal usaha.

"PT Freeport Indonesia sebagai perusahaan telah berdiri selama lebih dari 55 tahun melihat milenial Papua mempunyai potensi untuk mewujudkan dan mengembangkan ide usaha mereka,"kata Vice President Community Relations PT Freeport Indonesia, Engel Enoch mewakili manajemen melalui rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com, Senin (23/5/2022).

Baca juga: Aturan Baru Kemendagri, Penulisan Nama di KTP Maksimal 60 Karakter

Dia mengatakan, sehingga mampu menjadi entrepreneur orang asli Papua yang mempunyai kompetensi dan kemandirian yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru di negerinya sendiri.

“Kami sangat menyambut baik kegiatan ini dimana, Freeport dapat mendukung dalam terwujudnya program 30 juta UMKM yang akan go digital di tahun 2024,” ujarnya.

Ia menyebut, para penerima modal usaha merupakan peserta program terpilih dari 250 pengusaha lokal yang telah mengikuti sesi pelatihan online.

Selain melalui program PUBYE, menurut dia, Freeport juga secara berkelanjutan melakukan pembinaan pengusaha-pengusaha Papua melalui program pengembangan UMKM.

Baca juga: Hari Pertama Betugas, Paulus Waterpauw Hadapi Demonstran dari Honorer: Kita ke Jakarta!

Ini termasuk pembinaan 196 pengusaha Papua dan pemberian dana bergulir hingga Rp63,8 miliar sejak 2014.

“Dukungan Freeport terhadap pengembangan kapasitas sumber daya manusia Papua merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk berkontribusi dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),"katanya.

"Kami meyakini bahwa peran kami bersama berbagai pihak lainnya akan berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat Papua,”ujar Engel Enoch.

Baca juga: Pembunuh Mantan Istri di Jayapura Diringkus, Sepekan Sembunyi di Hutan Sagu Komba

Sementara itu, Fiktoria Tumuka merupakan salah satu penerima modal usaha asal suku Kamoro berharap modal dari Freeport akan membantunya mengembangkan bisnis rajutan yang ia rintis.

“Melalui program ini kami mendapat pelatihan dan pembinaan yang betul-betul kami perlukan untuk pengembangan bisnis,"katanya.

Baca juga: Mayat Wanita Tanpa Identitas Ditemukan di Sentani Timur, Polisi : Wajahnya Mulai Rusak

Selain itu, Tobias salah satu diantara penerima modal mengatakan, dukungan ini akan membuat UMKM Papua semakin mampu bersaing dengan rekan-rekan pengusaha muda yang ada di kota-kota besar di Pulau Jawa.

Sementara itu, Direktur Bina Usaha dan Pelaku Distribusi, Kementerian Perdagangan, Nina Mora mengatakan UMKM merupakan pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia.

Baca juga: Ganjar Pranowo Diteriaki Relawan Pro Jokowi, Rebut RI 1?

"Kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia meliputi kemampuan menyerap 97 persen dari total tenaga kerja yang ada serta dapat menghimpun sampai 60,4 persen dari total investasi yang ada di Indonesia,"ujarnya.

Menurut dia, dengan segala tantangan pemberdayaan UMKM di Indonesia, kami mengapresiasi upaya Freeport dalam membantu mengembangkan kapasitas UMKM di Papua.

"Kami berharap program pengembangan kapasitas pengusaha muda akan terus berjalan demi membantu pemerintah Indonesia meningkatkan daya saing dan kualitas produk UMKM," tambah Nina Mora. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved