ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemkab Jayapura

Pembuktian Otsus Diklaim Bupati Mathius Ada di KMAN

Mathius Awoitauw menyebut even ke-6 Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) sebagai ajang pembuktian otonomi khusus (Otsus) di Tanah Papua.

Penulis: Putri Nurjannah Kurita | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Putri Nurjannah Kurita
Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita

TRIBUN-PAPUA, SENTANI - Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw menyebut even ke-6 Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) sebagai ajang pembuktian otonomi khusus (Otsus) di Tanah Papua.

Bupati Mathius mengatakan, KMAN pada 24-29 Oktober 2022 nanti merupakan bagian dari Otsus berdasarkan adat istiadat dan budaya.

Menurutnya, secara nasional, memang ada hak mengenai masyarakat adat namun di Papua diperkuat dengan undang-undangnya.

Baca juga: Bupati Jayapura Harap Tribun Papua Gaungkan Persiapan Kongres Masyarakat Adat Nusantara pada Oktober

"Kongres ini semacam satu pagelaran pertunjukan, atau pertajam budaya khusus budaya Papua dan Papua Barat, terkait dengan Otsus," kata Bupati Mathius di Kantor Bupati, Gunung Merah, Sentani, Jumat (27/5/2022).

Dikatakan, media mempunyai peran penting untuk memberikan informasi, sehingga masyarakat tidak salah kaprah.

 

AUDIENSI - Bupati Jayapura Mathius Awoitauw saat menerima tim media Tribun Papua di Ruang VIP Kantor Bupati, Gunung Merah Sentani, Jumat (27/5/2022).
AUDIENSI - Bupati Jayapura Mathius Awoitauw saat menerima tim media Tribun Papua di Ruang VIP Kantor Bupati, Gunung Merah Sentani, Jumat (27/5/2022). (Tribun-Papua.com/Putri Nurjannah Kurita)

 

"KMAN lebih besar lagi karena menyangkut kebijakan Negara yaitu Otsus," katanya.

Mendukung hal itu, pihaknya bakal menyiapkan tokoh masyarakat adat untuk memberikan informasi kepada masyarakat melalui media.

Baca juga: Tak Mau Terlibat Isu, Bupati Mathius Gandeng Sejumlah Media Jelang Pelaksanaan ke-6 KMAN

"Siapa yang bicara nanti kita tentukan. Sebelum ditunjuk, kita bisa minta waktu dari tokoh adat dari Kalimantan, Sulawesi, dan lainnya, evennya walaupun hybrid dapat tersaji dengan baik," ujarnya.

Menurutnya, pendekatan pembangunan di Papua harus mulai dan didukung juga melalui budaya.

Selain itu, pada pelaksanaan ke-6 KMAN juga diperingati sembilan tahun kebangkitan masyarakat adat. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved