Pemekaran Papua
Tolak DOB Papua, Ini Sosok Lukas Enembe, Gubernur Papua yang Mengaku Kerap Mendapat Intimidasi
Diketahui, Lukas Enembe menegaskan dirinya menolak pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua.
Tak ayal, mantan Bupati Puncak Jaya itu membentuk Tim Hukum dan Advokasi untuk Keadilan, Demokrasi dan HAM di Tanah Papua.
Baca juga: Siapa Pejabat yang Tekan Lukas Enembe soal Permasalahan Papua ?
Ketua Tim Hukum dan Advokasi, Saor Siagian, menyebut bahwa Lukas Enembe beberapa kali ditekan oleh oknum pejabat yang mengaku mewakili pemerintah terkait dengan pelanggaran hukum yang terjadi di Papua.
"Kami juga prihatin adanya tekanan maupun ancaman kriminalisasi dari pejabat tertentu terhadap Pak Lukas. Kami akan mendorong adanya perlindungan hukum dan jaminan keamanan. Ini negara hukum dan demokrasi, tidak boleh ada penyalahgunaan kekuasaan institusi apapun," kata Saor.
Saor tidak menjawab secara gamblang apakah tim tersebut akan segera mengambil tindakan hukum terkait adanya upaya tekanan terhadap Lukas.
Menurut Saor, Lukas Enembe telah berkomitmen untuk taat terhadap konstitusi.
Baca juga: Lukas Enembe Punya Hak Konstitusi sebagai Gubernur yang Tak Boleh Diintervensi Siapapun!
Menurutnya, Lukas memiliki hak konstitusi sebagai gubernur untuk tidak boleh diintervensi oleh siapapun.
"Kami melihat situasi, kami bisa sangat menyerang kami bisa mengingatkan atau bapak ibu memaknai konferensi pers ini ofensif atau tidak. Tapi saya kira cara kerja advokat itu proposional," tutur Saor.
Jubir Gubernur Papua, Muhammad Rifai Darus, membenarkan pembentukan tim itu.
Menurutnya, penunjukan ketiga orang pengacara tersebut karena situasi yang sedang dihadapi Lukas Enembe. (*)