Pemilihan Putri Pariwisata
Ini Pesan Sekda Kabupaten Jayapura, Hana Hikoyabi kepada Finalis Putra Putri Pariwisata Enggo Yauw
Istilah Enggo dan Yauw secara turun temurun tidak selesai di ajang ini, tapi maknanya akan meluas baik di Sentani,Tanah Merah, dan Genyem
Penulis: Putri Nurjannah Kurita | Editor: M Choiruman
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita
TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Sekretaris Daerah Kabupaten Jayapura, Hana Hikoyabi mengingatkan para peserta dan finalis Putra Putri Pariwisata Enggo Yauw 2022 bisa memahami makna Enggo dan Yauw.
Pemilihan Putra Putri Pariwisata Enggo Yauw 2022 Kabupaten Jayapura sudah mendekati babak puncak. Sebanyak 28 peserta tersebut telah memasuki masa karatina pada 23 (hari pertama) hingga 25 Juni 2022.
• Sukseskan Kongres Aman, Bupati Jayapura Bahas Pemilihan Putra Putri Pariwisata Yauw-Enggo
Hana mengatakan, pemilihan tersebut merupakan ajang bergengsi sehingga semangat harus dibangun secara berkelanjutan di Kabupaten Jayapura.
"Karena akan terpilih secara kultural dimulai dari materi yang telah didapat. Istilah Enggo dan Yauw secara turun temurun tidak selesai di ajang ini, tapi maknanya akan meluas baik di Sentani,Tanah Merah, dan Genyem," ujarnya saat bertemu peserta di Sentani, Distrik Sentani Kota.
Ia mengatakan, sebutan tersebut melekat pada suku Sentani, Tanah Merah, dan Genyem secara turun temurun dan merupakan jati diri kemudian menjadi sebutan modern yang harus dipahami dengan baik.
• 28 Finalis Yauw Enggo Jalani Sesi Foto Shoot, Hena Puraro: Mereka Siap Masuk Karantina
"Adik-adik pasti paham menjadi seorang Yauw dan Enggo. Bukan hanya soal sebutan, tetapi fungsinya jika Yauw susah, Enggo harus seperti apa. Begitu juga sebaliknya," ujarnya.
Ia menjelaskan ketika Enggo sedang mengalami kesulitan, Enggo akan memberikan sagu di dalam noken. Begitupun ketika Yauw akan menikah akan membantu membayar harta atau mas kawin.
Lebih lanjut dia mengatakan, budaya lainnya yang harus dipertahankan yaitu mendayung yang dulunya menjadi transportasi antar kampung, namun saat ini sudah ada mesin yang digunakan pada perahu.
• Bupati Jayapura: Kostum Yau-Enggo 2022 Harus Menampilkan Budaya Kenambai Umbai
"Kemarin yang juara dayung, Enggo juga. Secara turun temurun itu adalah kebiasaan, dari bangun pagi kemudian menimba air, aktivitasnya mulai berjalan dari pagi hingga malam hari," paparnya.
Dalam kesempatan tersebut Hana menyampaikan dukungan dan inspirasi agar peserta dapat melakukan yang terbaik dan semangat sehingga menjadi ajang populer .
Pada ajang kompetensi itu, Hana juga berharap kedepan dapat terus berkembang untuk terus mendukung kaum muda dalam memberikan kontribusi bagi pembangunan Kabupaten Jayapura berkarya meraih kejayaan.
• Bupati Mathius Awoitauw Dukung Pelaksanaan Fashion Show Yau-Enggo 2022
"Sportivitas harus ada dan makna yang khas kepada kultur yang tidak habis dan bicara kepada wilayah lain di Tanah Papua bahkan Indonesia pada umumnya," tukasnya.
Sekadar informasi selama tiga hari masa karantina peserta akan mengikuti Public Speaking, Catwalk, dan Koreographi. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/enggo-yauw-kab-jayapura.jpg)