Pemekaran Papua
2 Hari Menembus Rawa, Warga Perbatasan RI-PNG Sambut DOB ke Ibu Kota Provinsi Papua Selatan
Kami perwakilan dari Korkari yang akan memekarkan diri dari Kampung Kondo datang ke Merauke ibu kota Provinsi Papua Selatan
Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: M Choiruman
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hidayatillah
TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE - Suka cita menyambut terbentuknya Provinsi Papua Selatan (PPS) dirasakan masyarakat Kabupaten Merauke, Asmat, Boven Digoel, dan Mappi.
Pantauan Tribun-Papua.com, ada 7 warga yang tinggal di perbatasan Republik Indonesia dan Papua Nugini (RI-PNG) nekat dari dusun ke ibu kota Provinsi Papua Selatan untuk mendengarkan dan menyaksikan langsung informasi pengesahan Undang-Undang Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua, khususnya PPS.
• Warga Merauke Kibarkan Merah Putih Raksasa Sambut Pengesahan DOB di Ibu Kota Provinsi Papua Selatan
Mereka adalah warga dusun Korkari yang ingin memekarkan diri dari Kampung Kondo, Distrik Naukenjerai, Kabupaten Merauke, perbatasan RI-PNG.
"Kami perwakilan dari Korkari yang akan memekarkan diri dari Kampung Kondo datang ke Merauke ibu kota Provinsi Papua Selatan,” kata Ketua adat suku Kanum Korkari, Maximus Mbanggu kepada media ini di kantor Bupati Merauke, Kamis (30/6/2022).
Lebih lanjuta dia mengatakan, untuk mencapai Kantor Bupati Merauke yang akan menjadi pusat perkantoran sementara Gubernur Papua Selatan ini, pihaknya dua hari perjalanan melelahkan melalui rawa-rawa dan darat.
• Sambut Pengesahan Provinsi Papua Selatan, Pemkab Merauke Bersama Masyarakat Bakal Pawai Keliling
“Namun kami senang bisa hadir di sini mengikuti doa ayukur atas disahkan UU terbentuknya Provinsi Papua Selatan," katanya.
Maximus membeberkan, perjalanan dari dusun Korkari menggunakan speedboat membutuhkan waktu sekira satu hari satu malam sampai di Rawa Biru.
Rombongan kemudian bermalam di Rawa Biru dan kemarin bertolak menuju Kota Merauke.
• ASN OAP Diprioritaskan Duduki Jabatan Pemerintah Provinsi Papua Selatan
Dia menyebut, Provinsi Papua Selatan mulai bangkit. Oleh karenanya seluruh elemen baik dari gereja, pemerintah, adat, dan masyarakat untuk menyatukan persepsi.
"Harapannya, kita semua bersatu untuk membangun Provinsi Papua Selatan," ungkap Maximus Mbanggu.
Dikesempatan yang sama, tokoh masyarakat suku Kanum perbatasan RI-PNG, Jeremias Ndimara mengungkapkan, hadirnya Provinsi Papua Selatan kedepan diharapkan lebih memberikan perhatian serius kepada warga perbatasan khususnya dusun Korkari.
• Ini Syarat ASN Pemkab Merauke Pindah ke Pemerintah Provinsi Papua Selatan
Sementara itu, tokoh agama dusun Korkari, Andreas menambahkan, Provinsi Papua Selatan sudah dinati-nantikan sangat lama.
"Merauke jangan jadi daerah terpencil. Kami mau balik, kemajuan dari Merauke - Sabang," jelasnya.
Andres menjelaskan, dusun Korkari berpenduduk sekira 30 kepala keluarga (KK) dan 134 jiwa. Mata pencaharian masyarakat adalah berkebun, berburu dan meramu. (*)