ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Merauke

Sertu Muhammad Alkausar Terancam Hukuman Berat, Ini 3 Fakta Baru Penikaman Dokter Beni Arjihans

Tiga fakta baru atas penikaman yang menewaskan Kepala Rumah Sakit TK IV LB Moerdani Merauke, Mayor Ckm dr Beni Arjihans, bikin geger. Wajib baca!

Tribun-Papua.com/Hidayatillah
Jenazah Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Tk IV LB Moerdani Merauke, Mayor Ckm dr Beni Arjihans bakal dikirim ke kampung halamannya di Cimahi, Jawa Barat pada Rabu (6/7/2022). 

TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE - Pelaku penikaman yang menewaskan Kepala Rumah Sakit TK IV LB Moerdani Merauke, Mayor Ckm dr Beni Arjihans, Sertu Muhammad  Alkausar terancam hukuman penjara seumur hidup.

Sertu Muhammad Alkausar akan mendapat hukuman berat. Ia akan dipecat dari satuan Bintara Rumkit TK IV Merauke.

Hal ini ditegaskan Komandan Korem (Danrem) 174/ATW, Brigjen TNI Reza Pahlevi kepada sejumlah wartawan termasuk Tribun-Papua.com, pada Selasa (5/7/2022).

"(Ancamannya) pasti kita pecat dan seberat-beratnya. Apapun itu alasannya itu sudah pasti kita pecat," tegasnya.

Baca juga: Ini Motif Sertu Muhammad Alkausar Nekat Tikam Karumkit LB Moerdani Merauke dr Beni Arjihans

Sertu Muhammad Alkausar kini menjalani proses hukum di Detasemen Polisi Militer (Denpom) XVII/3  Merauke.

Diketahui, Sertu Muhammad  Alkausar baru menyelaikan pendidikan di Akademi Keperawatan (Akper).

Pelaku bertugas di ruang UGD Rumah Sakit TK IV LB Moerdani Merauke.

Motif Penikaman

Adapun motif Sertu Muhammad Alkausar nekat menikam Mayor Ckm dr Beni Arjihans hingga tewas, lantaran kecewa takdiizinkan mengambil cuti.

Karena itu, korban mengambil kebijakan cuti dilakukan bergantian. 

Danrem Reza Pahlevi menyebut, alasan korban tak mengizinkan cuti, mengingat jumlah tenaga medis di Rumkit TK IV LB Moerdani Merauke sangat terbatas.

"Intinya (motif, red) kekecewaan yang dilakukan karena dia (pelaku, red) mau mengambil cuti."

"Kekecewaan itu belum diizinkan, bukan tidak diizinkan. Karena cuti itu kapan saja bisa diambil," ungkap Brigjen Reza usai memimpin upacara pemberangkatan jenazah di Bandara Mopah Merauke, Rabu (6/7/2022). 

Insiden penikaman terjadi pada Selasa (5/7/2022) pukul 09.45 WIT di UGD Rumah Sakit LB Moerdani Merauke.

Sementara, pelaku penusukan baru berdinas kurang lebih satu tahun di Merauke.

Baca juga: Mayor dr Beni Arjihans Ditikam Anak Buahnya, Rumah Sakit LB Moerdani Merauke Papua Gempar

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved