Pemilu 2024
Prabowo Dapuk Penguasa Jawa Timur Ini jadi Wakilnya di Pilpres, Disayangi Ulama: Bukan Cak Imin!
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto melirik Jawa Timur sebagai basis mendulang suara, demi merebut tahta Presiden Jokowi. Sosok ini jadi Wapres 2024.
TRIBUN-PAPUA.COM - Percaturan politik di Tanah Air selalu diwarnai intrik.
Manuver selalu diaminkan, dan potensi kerja sama bisa terbalik seketika.
Politik memang kejam. Namun bisa juga menyenangkan.
Tak ada yang abadi: semua hanya kepentingan.
Desas-desus, Partai Gerindra tengah memainkan intriknya di Jawa Timur.
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto melirik daerah ini sebagai basis mendulang suara, demi merebut tahta Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilu 2024.
Baca juga: PSI Oleng, Dua Kader Ini Blak-blakan Dukung Anies di Pilpres: Upaya Geser Grace Natalie dan Giring?
Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menduga, jika Prabowo Subianto mencalonkan diri sebagai presiden di Pemilu 2024, dia akan menggandeng sosok yang menguasai basis suara Jawa Timur.
Pasalnya, pada Pemilu 2014 dan 2019 lalu, Ketua Umum Partai Gerindra itu kalah telak di Jatim.
Sementara, Jatim menjadi provinsi kedua dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia.
"Kebutuhan utama Gerindra sebenarnya adalah penguasaan basis elektoral Jawa Timur sebagai penentu kemenangan dalam Pilpres," kata Umam kepada Kompas.com, Kamis (28/7/2022).
Dengan kebutuhan tersebut, menurut Umam, Prabowo punya dua alternatif.
Pertama, menggandeng tokoh representasi politik Nahdlatul Ulama (NU).
Sebagai tempat kelahiran NU, warga Nahdliyin banyak tersebar di Jatim.
Oleh karenanya, menggandeng tokoh NU dinilai bakal menguntungkan Prabowo.
Alternatif lainnya, Prabowo maju dengan cawapres yang punya akar politik kuat di Jatim, misalnya representasi Partai Demokrat.