Papua Terkini
Pantau Pengerjaan Sungai Armasi untuk Pengamanan Bandara, Yance: Tak Ada Pesawat, Ekonomi Lumpuh
Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara berencana mengembangkan bandara ini dengan runway sepanjang 1.400 meter
Penulis: Putri Nurjannah Kurita | Editor: M Choiruman
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin), Yance Tapyor memantau pengerjaan normalisasi Sungai Armasi untuk pengamanan Bandara Batom, guna mengantisipasi perputaran ekonomi masyarakat yang mulai lumpuh.
• Mahasiswa Semester III di Universitas Okmin Papua Kabupaten Pegunungan Bintang Jalani PKL Perdana
Sungai Armasi yang terletak Distrik Batom sepanjang 700 meter direncanakan pada 2023 akan dilakukan pembangunan bronjong sepanjang 1.300 meter.
“Pengembangan Bandara Batom kini menjadi tanggung jawab Kementerian Perhubungan RI, bukan lagi tanggung jawab kami," kata Yance Tapyor melalui rilis diterima Tribun-Papua.com, Rabu (3/8/2022).
Setelah lakukan monitoring, Yance Tapyor dijadwalkan bertemu Kepala Bandara Batom di Kota Jayapura untuk memastikan pembangunan 1.300 meter (run way) dapat berjalan agar pesawat yang dibatasi dapat melakukan penerbangan.
• Eks Kadis Perindagkop Pegunungan Bintang jadi Koruptor Proyek Listrik, Negara Dirugikan Rp19 Miliar
Kata Yance Tapyor selain sungai, pembangunan, jalan, lingkungan, dan pemasangan bronjong jadi prioritas.
Ia meminta masyarakat agar dapat memahami lantaran kebutuhan pembangunan infrastruktur tidak hanya di Distrik Batom, namun di 33 Distrik lainnya sementara jumlah anggaran terbatas.
Pembangunan jalan raya sejauh 42 kilometer dari Batom ke Distrik Murkim, jalan raya dari Oksibil sudah masuk Pepera, dan dari Bulangkop sudah sampai di Sebul menuju ke Batom sebagai titik temu.
• Kejati Papua Resmi Tahan 2 Tersangka Baru Kasus Korupsi di Pegunungan Bintang
Distrik Batom dapat dijadikan pusat pembangunan juga pemerintahan di sejumlah kampung yakni Kampung Muara, Abukerom, Neep, Peteng, Belemo, Akyako, Mongham, Batom, Batom Dua, dan Sabi, Distrik ini menjadi garda depan NKRI karena berada di perbatasan dengan PNG.
Memiliki Bandar Udara Kelas III sejak 2018, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah berencana mengembangkan bandara ini dengan runway sepanjang 1.400 meter.
• Ribuan Warga Pegunungan Bintang Turun ke Jalan, Tolak Bergabung ke Provinsi Papua Pegunungan
Bahkan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana mengusulkan pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) ke-4 di Papua di distrik ini.
Sebelumnya, Pemerintah telah membangun tiga PLBN yakni PLBN Skouw di Kota Jayapura, PLBN Sota di Kabupaten Merauke, dan PLBN Yetetkun di Kabupaten Boven Digoel. (*)