Pemilu 2024
Masih Ingat Prabowo Subianto? Siap Cetak Hattrick Jadi Capres di 2024, Lengserkan Ganjar dan Anies
Dengan elektabilitas tinggi di berbagai lembaga survei, Prabowo Subianto siap cetak hattrick jadi capres di 2024, lengserkan Ganjar dan Anies.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Mendapat dukungan dari seluruh kader Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menjadi kandidat kuat capres di Pilpres 2024, lengserkan Ganjar dan Anies.
Bahkan, Prabowo siap cetak hattrick jadi capres di 2024, jika dipastikan diusung kader Partai Gerindra nantinya.
Lantas, masih ingat Prabowo Subianto?
Baca juga: Lengserkan Bos Golkar, Sosok Ini Klaim Terima Restu Jokowi di Pilpres, Gaet Prabowo Subianto ke KPU
Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, merupakan kandidat capres terkuat di Pilpres 2024.
Nama ketiganya memiliki elektabilitas tinggi di berbagai lembaga survei.
Namun, dibandingkan dengan Ganjar dan Anies, Prabowo Subianto merupakan Ketua Umum Partai Gerindra yang sudah memiliki pengalaman segudang di kontestasi Pilpres.
Terhitung 4 kali Prabowo ikut ambil bagian dalam pesta demokrasi lima tahunan itu.
Baca juga: PKB Jaga Peluang Jadi Pendamping Prabowo Lengserkan Maruf Amin di Pilpres, Gerindra Beri Respons
Kali pertama, Prabowo diusung sebagai cawapres, berpasangan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri yang diusung jadi capres di Pilpres 2009.
Pasangan Megawati – Prabowo harus kalah dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Budiono kala itu.
Lepas dari Pilpres 2009, Prabowo kembali mencalonkan diri di Pilpres 2014.
Kali ini menjadi calon presiden (capres), berpasangan dengan Hatta Rajasa, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) kala itu.
Baca juga: RESMI! Gerindra dan PKB Deklarasi Koalisi, Prabowo Malah Puji Kader PDIP, Ini Sosoknya
Dengan pengalaman pertama diusung jadi capres, Prabowo kalah dari pasangan Joko Widodo (Jokowi) – Jusuf Kalla yang diusung PDIP.
Terlepas dari Pilpres 2014, Prabowo memimpin Gerindra menjadi partai oposisi bagi pemerintah.
Puncaknya hingga Pilpres 2019.
Baca juga: Ganjar dan Prabowo Dilengserkan, Anies Gaet Anak Presiden di Pilpres 2024, Ini Sosoknya
Prabowo Subianto kembali maju sebagai capres, berpasangan dengan Sandiaga Uno, eks Wakil Gubernur DKI Jakarta kala itu.
Alih-alih mendapat hasil berbeda dari dua Pilpres sebelumnya, Prabowo kembali menelan kekalahan dari Jokowi yang kembali diusung untuk memimpin rakyat Indonesia di periode keduanya, berpasangan dengan Ma’ruf Amin, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) kala itu.
Seusai Pilpres 2019, Prabowo dan Gerindra tak lagi jadi oposisi.
Sebaliknya, diudang masuk dalam jajaran partai pemerintah pimpinan Jokowi – Amin, bersama PDIP, Golkar, NasDem, hingga PAN.
Baca juga: Ganjar dan Prabowo Dilengserkan, Anies Gaet Anak Presiden di Pilpres 2024, Ini Sosoknya
Lantas, dengan kemungkinan besar maju lagi sebagai capres di Pilpres 2024, maka Prabowo siap mencetak hattrick sebagai capres di 3 kontestasi Pilpres yang diikuti.
Prabowo Subianto sendiri telah menyatakan siap menjadi calon presiden, setelah dirinya menerima dukungan dari seluruh DPD Partai dan sayap partai Gerindra.
DPD dan sayap Gerindra meminta dirinya untuk kembali maju sebagai calon Presiden.
"Dengan demikian dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, setelah saya mempelajari dan mendengarkan dengan saksama sikap setiap DPD dan setiap sayap partai yang mengharapkan saya untuk menerima pencalonan sebagai Presiden Republik Indonesia tahun 2024," kata Prabowo.
"Dengan ini saya menyatakan bahwa dengan penuh rasa tanggung jawab, saya menerima permohonan saudara, untuk bersedia dicalonkan sebagai calon presiden Republik Indonesia," ujar Prabowo dalam pidatonya di rapat pimpinan nasional (rapimnas) Partai Gerindra, di SICC Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/8/2022).
Baca juga: Buka Peluang Lengserkan Prabowo, Ini Sosok Capres Koalisi Gerindra dan PKB, Eks Menteri
Tentu, keputusan Prabowo menerima mandat dari Partai Gerindra merupakan usaha kali ketiganya maju sebagai Capres.
Prabowo pun menegaskan, sebagai mantan prajurit, dirinya sejak muda dididik untuk terus berjuang demi bangsa Indonesia. Dia menyatakan kesiapannya untuk terus berjuang.
"Dari sejak muda usia saya bersama pejuang pejuang, sejak muda dari usia sangat muda kami waktu itu telah bersumpah siap memebri jiwa rsga dan kami untuk Republik Indonesia," ujar Prabowo.
"Dengan demikian saya menyatakan pada malam hari ini saya siap terus berjuang untuk bangsa negara rakyat Indonesia. Seluruh jiwa dan raga saya persembahkan kepada ibu pertiwi," terangnya.
Baca juga: Panglima TNI Lengserkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, Disebut Kandidat Capres Potensial
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga merespons soal adanya sindiran kepada dirinya soal kekalahan saat berkontestasi dalam Pilpres sebelum-sebelumnya.
“Ada yang bertanya, ya mungkin nyindir-nyindir sudah sekian kali kalah kok mau maju lagi," kata Prabowo.
Menteri Pertahanan itu menyebut pihak yang menyindirnya tidak paham makna perjuangan. Prabowo lalu mengungkit kisah Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno yang dipenjara oleh penjajah, tapi tidak berhenti berjuang untuk memerdekakan bangsa Indonesia.
"Kekalahan hanya bisa diartikan kekalahan kalau di dalam hati kita, kita menerima itu sebagai kekalahan," ucap Prabowo.
"Bagi seorang pejuang, jatuh itu biasa. Bagi pendekar, kalau jatuh kita bangkit lagi, jatuh lagi bangkit lagi. Petarung biasa kalau jatuh. Lebih mulia masuk arena, lebih mulai bertarung demi keadilan, jatuh bangkit dan senyum. Kita bangkit dengan senyum," tandas Prabowo. (*)