Papua Terkini
Pulang Kampung, Pesan Kakak Bas pada Masyarakat Papua: Harus Bersatu!
Mantan Gubernur Papua, Barnabas Suebu menyatakan suka cita dan kelegaan setelah kembali ke kampung halaman, Kabupaten Jayapura, Papua.
Penulis: Putri Nurjannah Kurita | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita
TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Mantan Gubernur Papua, Barnabas Suebu menyatakan suka cita dan kelegaan setelah kembali ke kampung halaman, Kabupaten Jayapura, Papua.
Masyarakat di Kabupaten Jayapura datang dan menyambut penuh kasih mantan gubernur ke-13 di Lapangan Theys Eluay.
"Alangkah indahnya sore ini, kampung, alam, dan sekitarnya. Saya disambut luar biasa oleh masyarakat dan ondofolo juga pemerintah," kata kakak Bas sapaan akrabnya kepada Tribun-Papua.com, Senin (22/8/2022).
Baca juga: Kakak Bas Pulang Kampung, Disambut Suling Tambur dan Tarian Adat
Dirinya pun berpesan kepada seluruh masyarakat Papua untuk bersatu walaupun berbeda pendapat.
"Beda boleh tapi jangan terpecah belah, sapu lidi jika hanya satu bisa dipatahkan," ujarnya.
Menurutnya, saat ini mayoritas orang asli Papua tidak banyak sehingga perlu memahami satu sama lain, saling mendukung, dan menopang.
Kakak Bas mengatakan, dengan terbentuknya tiga provinsi baru yaitu Provinsi Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan tiap pemimpinya harus bekerja untuk kebaikan dan kepentingan rakyat.
Dijelaskan, melakukan kebaikan dan kepercayaan yang diterima sebagai seorang pemimpim merupakan suatu kehormatan yang di dalamnya terdapat tanggung jawab.
Baca juga: Warga Sentani Padati Lapangan Theys Hiyo Eluay Sambut Mantan Gubernur Papua Kakak Bas
"Jadi pemimpin yang dapat bersatu dengan rakyat, mulai dari kampung, dengan begitu akan masuk di hati rakyat, pasti rakyat akan memilih," katanya.
Kakak Bas menilai, konsep pembangunan saat ini diatas dasar yang sama yakni membangun dengan memperhatikan nilai-nilai adat istiadat dan kebudayaan.
"Injil membawa hanya satu tujuan, bukan saja satu kelompok. Harapan Saya akan terus memberi bantuan dan dukungan pemikiran, karena saya sudah pensiun, bekerja untuk Tuhan dan kemanusiaan saat ini," ujarnya. (*)