Gubernur Lukas Enembe Diperiksa KPK
Aksi Bela Lukas Enembe Digelar Selasa, Ketua Wilayah Adat Lapago: Masyarakat Papua Jaga Kamtibmas
Masyarakat Papua yang akan mengikuti aksi unjuk rasa pada Selasa (20/9/2022) diimbau agar tetap menjaga ketertiban dan keamanan. Jangan bikin rusuh!
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Masyarakat Papua yang akan mengikuti aksi unjuk rasa pada Selasa (20/9/2022) diimbau agar tetap menjaga ketertiban dan keamanan.
Imbauan ini disampaikan Ketua Wilayah Adat Lapago Papua Kabupaten Jayapura, Agus Rawa Kogoya, merespon rencana aksi massa pasca-penetapan Gubernur Papua Lukas Enembe sebagai tersangka kasus gratifikasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Masyarakat yang akan turun membela Lukas Enembe tidak boleh ada buat gerakan-gerakan tambahan sehingga situasi Kamtibmas dapat selalu terjaga," ujar Agus Rawa Kogoya, dalam rilis pers diterima Tribun-Papua.com, Sabtu (17/9/2022).
Baca juga: Massa Penjaga Kediaman Lukas Enembe Berkurang Pasca-ditetapkan Tersangka oleh KPK: Begini Kondisinya
Diketahui, seruan berisi rencana aksi beredar di tengah masyarakat guna mendukung Lukas Enembe menghadapi tudingan KPK terhadap gubernur dua periode itu.
Rencana aksi digelar di Kota Jayapura.
Kogoya memandang tujuan unjuk rasa itu adalah baik.
Hanya, masyarakat yang akan bergabung nantinya diminta untuk tidak membawa senjata tajam seperti panah dan peralatan lainnya yang bisa memicu kericuhan.
Sebab, ia tidak ingin kerusuhan 2019 terulang kembali yang pastinya merugikan masyarakat sendiri.
Baca juga: Tersangka Gratifikasi, Masyarakat Papua Diminta Dukung KPK Proses Hukum Gubernur Lukas Enembe
Kogoya juga mengajak seluruh masyarakat, tokoh adat, intelektual, hingga mahasiswa agar tetap bersama aparat TNI dan Polri menjaga Kamtibmas.
"Sehingga harapan dan tujuan kita semua dapat terlaksana dengan baik," ujarnya.
"Saya ingatkan sekali lagi untuk tidak ada yang membawa alat tajam, panah dan lain sebagainya saat berdemo dan tidak ada yang boleh membuat kekacauan di tengah masyarakat," pungkasnya. (*)