Mutilasi di Mimika
Komnas HAM Ungkap Ekspresi Wajah Para Pelaku Mutilasi di Mimika saat Diperiksa: Menakutkan
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam ungkap mimik wajah para pelaku kasus mutilasi di Mimika, Papua, saat diperiksa.
TRIBUN-PAPUA.COM - Komnas HAM mengungkap mimik wajah para pelaku kasus mutilasi terhadap empat warga di Mimika, Papua, ketika diperiksa.
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam menyebut mimik para pelaku kasus mutilasi di Mimika saat diperiksa, menakutkan.
Hal itu lantaran, para pelaku kasus mutilasi di Mimika menunjukkan ekspresi wajah datar meskipun telah melakukan pembunuhan sadis tersebut.
Ekspresi datar itu, kata Anam, ditunjukkan ketika para pelaku ditanya soal alasan melakukan mutilasi.
Baca juga: Kasus TNI Mutilasi Warga di Mimika, Komnas HAM: Direncanakan Beberapa Kali hingga Sempat Tertunda

"Tapi bukan di situ (senjata yang digunakan untuk mutilasi) yang paling menakutkan. Yang paling menakutkan adalah ketika kita memeriksa pelakunya. (Kita tanya) Kenapa kalian melakukan mutilasi dan sebagainya? Mimiknya itu lho. Ya, datar begitu," kata Anam.
Selain itu, kata Anam, para pelaku pun harus ditanya berkali-kali sebelum mengungkapkan penyesalannya.
"Ya harus ditanya berkali-kali baru ngomong menyesal," kata Anam
Sebelumnya Anam mengatakan berdasarkan pola kekerasan, penyiksaan dan perlakuan yang merendahkan martabat, serta keterangan saksi, diduga tindakan yang dilakukan para pelaku bukan yang pertama.
Baca juga: Peran 6 Oknum TNI dalam Kasus Mutilasi di Mimika Terungkap, Ini Penjelasan Pangdam Cenderawasih
"Jadi dalam berbagai contoh kasus misalnya terkait tindakan mutilasi itu, biasanya pelakunya tidak melakukan hal tersebut adalah tindakan pertama, bukan," kata Anam.
"Jadi ada tindakan sebelumnya yang ini harus didalami penegak hukum khususnya teman-teman kepolisian," sambung dia.
Anam menjelaskan para pelaku sengaja melakukan mutilasi untuk menghilangkan jejak.
"Apalagi dalam keterangannya yang kami dapat disiapkan karung dan batu supaya dia dicemplungin di sungai, (agar) tenggelam (digunakan) pemberat berupa batu sehingga jenazah tidak naik ke permukaan," kata Anam.
Baca juga: Jenderal Dudung Murka, Minta Prajurit Terlibat Mutilasi di Papua Segera Dipecat
Komisioner Komnas HAM RI Beka Ulung Hapsara mengatakan sejauh ini pihaknya telah memeriksa 19 orang saksi.
Mereka di antaranya Penyidik Polres Mimika, Satgas Polda Papua, Penyidik Puspomad, Penyidik Pomdam XVII/Cenderawasih, Penyidik Subdenpom Mimika, Penyidik Satgasus Polda Papua, dan Penyidik Polres Mimika.
"Selain itu juga keluarga keempat korban, enam orang pelaku Anggota TNI dan tiga orang pelaku sipil," kata Beka.
(Tribunnews.com, Gita Irawan)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Komnas HAM Ungkap Menakutkannya Mimik Para Pelaku Mutilasi 4 Warga di Papua Saat Diperiksa