Info Mimika
KPK Tahan Eltinus Omaleng, Tito Karnavian Tunjuk Johannes Rettob Jadi Plt Bupati Mimika
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, tunjuk Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob jadi Plt Bupati Mimika.
Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA – Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, tunjuk Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob jadi Plt Bupati Mimika.
Hal ini dikarenakan KPK tahan Eltinus Omaleng, Bupati Mimika, akibat terseret kasus korupsi pengadaan barang dan jasa pembangunan Gereja Kingmi Mile 32.
Kata Johannes Rettob, penunjukkannya sebagai Plt Bupati Mimika oleh Mendagri Tito Karnavian terhitung sejak 15 September 2022 lalu.
Tugasnya tak lain menjaga penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, serta pelayanan kemasyarakatan tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Baca juga: Wabup Mimika, Johannes Rettob Sebut KKJB Berkontribusi Bangun Perekonomian
Terlebih, ini sesuai undang-undang, jika bupati berhalangan maka tugas selanjutnya akan diemban oleh wakil bupati.
“Tugas saya hanya dua yaitu sebagai pejabat pengguna anggaran dan pejabat pembina kepegawaian," Johannes Rettob saat memimpin apel di lingkungan Pemkab Mimika, Senin (26/9/2022).
Demikian, Rettop meminta para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan honorer di lingkup Pemda Mimika untuk menjalankan tugasnya dengan baik.
Dirinya juga mengeluh kepada sejumlah oknum ASN karena ikut terlibat membuat kelompok-kelompok hingga roda pemerintahan tidak sejalan dengan visi misi.
Baca juga: Harapan Wabup Mimika, Johannes Rettob Usai Lantik Pengurus GMKI: Harus Tunjukan Integritas
Ia menduga ada ASN sengaja menciptakan hubungan antara dirinya dengan bupati sampai harus keluar masuk Kejati dan Polda Papua untuk melaporkan dirinya selama ini.
"Ada ASN eselon II yang ikut berpolitik bahkan sampai ikut melaporkan saya ke Polda dan Kejati. Menurut saya itu biasa, manusia punya rencana tapi Tuhan sang pemberi kuasa. Siapa saja menciptakan hubungan saya dan bupati saya tahu," bebernya.
Ia kembali menegaskan semua ASN agar melayani masyarajat dengan baik.
"Mulai hari ini pemerintahan berjalan normal, melayani masyarakat. Jangan jadi pejabat yang ditemuai masyarakat saja susah," pungkasnya. (*)