ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

4 Pekerja Dibantai OPM, Ketua DPR Papua Barat Bereaksi Keras: Aparat Gabungan Segera Basmi Pengacau

Ketua DPRD Papua Barat, Orgenes Wonggor mendesak aparat TNI dan Polri segera membasmi tentara OPM di wilayah Papua Barat. "Bila perlu tembak mati!"

Tribun-Papua.com/Safwan A Raharusun
Ketua DPR Papua Barat, Orgenes Wonggor meminta pihak TNI-Polri segera mengambil langkah tegas kepada komplotan TPNPB yang berkeliaran di seluruh Papua Barat. 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Aparat gabungan TNI dan polisi diminta segera memburu para pelaku pembantaian empat pekerja di Distrik Moskona Barat-Moskona Utara, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.

Permintaan ini disampaikan Ketua DPRD Papua Barat, Orgenes Wonggor, saat dihubungi TribunPapuaBarat.com, melalui sambungan telepon, Jumat (30/2022).

Orgenes Wonggor mendukung aparat gabungan untuk membasmi komplotan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi papua Merdeka (OPM) di wilayah Papua Barat.

Baca juga: OPM Klaim Tembak dan Bantai 4 Pekerja di Bintuni Papua Barat, Sebby Tuding Korban Intelijen

Sebabnya, kelompok tersebut dianggap telah bertindak sadis hingga di luar akal sehat manusia.

"Kalau dia TPNPB ya langsung berhadapan dengan pihak keamanan (TNI-Polri)," tegas Orgenes.

Dia berujar, siapapun tidak boleh membantai sesama manusia, terlebih korban warga sipil itu sedang bekerja membangun jalan di Papua Barat .

"Jangan kamu menghambat pembangunan sampai ke pedalaman, dengan gerakan sadis ini. Saya minta agar aparat harus bertindak tegas, terukur dan harus menangkap pelakunya," ujar Orgnenes.

Dia meminta aparat harus bertindak tegas melakukan penegakan hukum terhadap kelompok bersenjata.

"Jika dapat maka harus ditembak di tempat," pungkasnya.

Orgenes mengatakan, kejadian ini tidak boleh dibiarkan berulang-ulang.

Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengklaim pihaknya bertanggung jawab atas pembantaian 4 pekerja di jalan trans Bintuni-Maybrat.

Kelompok bersenjata mengadang truk yang ditumpangi korban hingga membantai mereka.

Militan TPNPB yang dipimpin Arnoldus Yancen Kocu disebut sebagai aktor pembantaoian secara brutal.

Sebby menyebut, Arnoldus Yancen Kocu Cs bertoperasi di Kodap IV Sorong Raya hingga Kabupaten Maybrat.

"Arnoldus Kocu mengatakan jika mau evakuasi korban maka jangan TNI/Polri yang datang, tapi lebih bagus tim Palang Merah Internasional. Karena ini perang pembebasan Papua Barat," ujar Sebby dalam keterangan tertulis kepada Tribun-Papua.com, Kamis (29/9/2022) malam.

Dia menuding keempat pekerja yang tewas dibantai merupakan intelijen Indonesia.

Selain itu, tentara OPM juga menembaki para pekerja saat hendak lari menyelamatkan diri.

Baca juga: Detik-detik Pekerja Dibantai Kelompok Bersenjata di Bintuni Papua Barat, Polisi: Empat Orang Tewas

Bahkan pasukan OPM juga membakar dua kendaraan truk dan alat berat eskavator.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi mengatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kasus penembakan disertai pembantaian sadis oleh kelompok bersenjata di Teluk Bintuni.

Ia memastikan, empat orang pekerja tewas dalam aksi keji tersebut.

"Benar bahwa korban empat meninggal dunia," uijar Adam Erwindi.

Menurutnya, aksi ini masih rangkaian dari kasus penembakan di jalan trans Bintuni Maybrat Papua Barat. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved