Papua Terkini
Satuan Samapta Polres Nduga Gelar Latihan Pengendalian Massa
Personel diberikan juga latihan mempergunakan tameng desak, tongkat lecut/rotan, pakaian pelindung secara cepat dan praktis.
Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA- Satuan Samapta Polres Nduga jajaran Polda Papua menggelar kegiatan latihan Pengendalian Massa (Dalmas).
Kasat Samapta Polres Nduga, Ipda Syafri Patenrengi melalui keterangan kepada Tribun-Papua.com, Minggu (9/10/2022) menyampaikan, kegiatan Dalmas ini dilaksanakan guna memelihara kemampuan setiap personel Sat Samapta Polres Nduga sekaligus meningkatkan skill individu dan ikatan pleton agar lebih mahir serta terampil dalam kemampuan mengendalikan massa.
"Dalam kegiatan latihan ini, anggota diberikan materi latihan Dalmas berupa materi meliputi teori dril sikap pokok, dril tongkat samping, dril tangan kiri tameng, dril letakkan perlengkapan, dril sikap siaga, dril desak maju dan dril dorong maju, aplikasi, formasi bersaf dan formasi berlindung," ungkapnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Mahasiswa Kabupaten Nduga Demo Tuntut Proses Hukum Mutilasi di Mimika Digelar Terbuka
Selain itu lanjutnya, personel diberikan juga latihan mempergunakan tameng desak, tongkat lecut/rotan, pakaian pelindung secara cepat dan praktis.
"Jadi latihan pengendalian massa ini dilaksanakan teratur sehingga personel Sat Samapta selalu siap apabila menghadapi situasi yang urgen dan mampu mengaplikasikan di lapangan," ujar Ipda Syafri.

Dalam kesempatan yang sama Kapolres Nduga, AKBP Rio Alexander Panelewen mengatakan, latihan pengendalian massa merupakan upaya peningkatan kualitas keterampilan personel Samapta ketika menjalankan tugas Dalmas di lapangan.
"Hari ini kita adakan latihan pengendalian massa. Polres Nduga baru saja mendapatkan penambahan personel bintara remaja sebanyak 15 personel," ujarnya.
Kapolres berharap, latihan ini dapat mengulas kembali materi yang mereka terima selama di pendidikan dan meningkatkan kemampuan personil Polres Nduga mengingat banyaknya tantangan tugas beberapa tahun kedepan diantaranya seperti pilkada serentak 2024 dan berbagai isu -isu nasional.
"Apabila terjadi unjuk rasa memerlukan personil Dalmas sudah siap menjalankan tugasnya," ungkap Kapolres.
Menurutnya, personel Samapta dituntut mengetahui dan memahami tahapan dalam pengendalian massa di lapangan seperti mulai dari, dalmas awal, dalmas lanjut, lapis ganti, lintas ganti, negosiator dan penanggulangan huru-hara (PHH).
Baca juga: Mahasiswa Nduga Minta DPRP Bertindak Atas Kasus Mutilasi di Mimika
Dikatakan, tugas Sat Samapta sebagai garda terdepan dalam bidang tugas kepolisian yang harus selalu siap tidaklah mudah, tidak jarang dalam menjalankan tugas terjadi hambatan-hambatan berupa gangguan kelancaran, ketertiban, keamanan terhadap tugas yang diembannya," pungkasnya. (*)