Kongres Masyarakat Adat
Sambut KMAN VI, Pusat Batik di Kota Jayapura Jajakan Koleksi Motif Adat bagi Peserta Kongres
Menyambut KMAN VI ini kami mendatangkan koleksi batik terbaru dengan motif adat dan budaya khas Papua, serta motif dan simbol Papua
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: M Choiruman
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Kongres Ke-VI Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) menjadi pemantik bagi pusat batik di Kota Jayapura untuk menghadirkan koleksi terbaiknya, agar dijadikan oleh-oleh para tamu dan pengunjung kongres untuk dibawa pulang.
Baca juga: Globalkan Batik Khas Papua, Forum Pasar Mama Papua Gelar Pameran Perdana di Jayapura
Salah satunya, Aneka Batik Papua Exclusive yang berada di pertigaan Kantor Otonom Kotaraja, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua yang kini mendatangkan koleksi batik terbarunya dalam menyambut KMAN VI.
"Menyambut KMAN VI ini kami mendatangkan koleksi batik terbaru dengan motif adat dan budaya khas Papua, serta motif-motif simbol-simbol dari Bumi Cenderawasih," jelas pengelola outlet Aneka Batik Papua Exclusive, Fuad Jordan kepada Tribun-Papua.com di Jayapura, Minggu (16/10/2022).
Fuad mengemukakan menjelang KMAN VI, pihaknya telah mendapatkan orderan dari berbagai pihak, sebab dalam kongres ataupun sarasehan ada yang ingin tampil dengan batik Papua.
"Ini menjadi satu semangat baru bagi kami setelah PON XX, ada KMAN VI karena dengan begitu kita bisa memperkenalkan budaya dan adat Papua juga melalui batik," terangnya.
Baca juga: Kelompok Binaan Batik Disperindagkop Kota Jayapura Terima Sertifikat Profesi Kompetensi
Untuk koleksi terbarunya, Fuad menjelaskan, Aneka Batik Papua Exclusive memiliki batik kreasi modern yang sangat casual untuk dikenakan oleh anak muda, dengan motif adat pegunungan Papua.
"Jadi ada yang model untuk anak muda, corak batiknya hanya di sebagian baju tetapi yang lainnya polos saja biar tidak terlalu ramai," katanya.
Selain itu, masih ada batik motif Burung Cenderawasih, Tifa, Honai, dan ornamen ataupun ukiran khas Papua. Serta corak tari-tarian khas Papua juga didesain dalam batik koleksi terbaru yang dimiliki Aneka Batik Papua Exclusive.
Baca juga: Sosok Isak Osbabur, Pemuda Asal Biak Numfor Tekuni Batik sejak SMA Berawal dari Hobi
"Untuk harganya, kalau mau beli kain batik cetak berbahan katun dan tissue dijual Rp 50 ribu, kain batik tissue seharga Rp 50 ribu hingga Rp 95 ribu per satu meternya," rinci Fuad.
Sementara untuk produk baju batik, harganya juga bervariasi, mulai dari baju batik berbahan katun dibanderol dari harga Rp 225 ribu-Rp 550 ribu dan baju batik dengan bahan tissue seharga Rp 275 ribu-Rp 350 ribu.
Dalam kesempatan itu, Fuad berharap agar peserta kongres adat dapat membeli produk yang dimiliki Aneka Batik Papua Exclusive, sebab diketahuinya saat ini sudah mulai berdatangan kontingen dari berbagai daerah ke Kota dan Kabupaten Jayapura.
Baca juga: Generasi Muda Papua di Kota Jayapura Semakin Cinta Batik
Sekadar diketahui, pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI akan digelar di wilayah adat Tabi pada 24 hingga 30 Oktober 2022 mendatang. Perhelatan masyarakat adat terbesar itu akan dihadiri ribuan komunitas adat dari seluruh wilayah di Indonesia. (*)