Pengamat Sebut Ganjar Punya Utang Budi ke PDIP dan Puan: Tak Mungkin Maju Pilpres dari Partai Lain
Pengamat sebut Ganjar Pranowo tak mungkin mencalonkan diri jadi capres selain dari PDIP karena punya utang budi besar ke partai dan Puan Maharani.
TRIBUN-PAPUA.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dinilai tak mungkin mencalonkan diri menjadi calon presiden (capres) selain dari PDIP.
Penilaian soal Ganjar Pranowo tersebut disampaikan oleh peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro.
Bawono mengatakan, Ganjar Pranowo memiliki utang budi yang besar ke PDIP, terutama ke Puan Maharani.
Oleh karena itu, ia menilai jika nanti akhirnya PDIP mengusung Puan sebagai capres, Ganjar diprediksi tak akan bermanuver ke partai lainnya.
Baca juga: Ganjar Siap Maju Capres, Hasto: Jangan Jadi Gimik Politik, dalam Berpartai Semua Siap Ditugaskan

"Utang budi Ganjar kepada Puan Maharani dalam politik sangat besar sehingga hampir tidak mungkin Ganjar Pranowo berani maju pemilihan presiden dari partai lain apabila nanti PDI Perjuangan kemudian memutuskan untuk mencalonkan Puan Maharani," kata Bawono kepada Kompas.com, Kamis (20/10/2022).
Bawono mengatakan, keberhasilan Ganjar pada Pilkada Gubernur Jawa Tengah 2013 tak lepas dari peran Puan.
Saat itu, Puan yang menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) PDIP berperan sebagai komandan lapangan bagi pemenangan Ganjar di Jateng.
"Jasa Puan Maharani sangat besar terhadap keberhasilan Ganjar Pranowo dalam memenangkan kursi Gubernur Jawa Tengah pada tahun 2013," ujar Bawono.
Baca juga: Nyatakan Siap jika Diusung Maju di Pilpres, Ganjar: Tak Tahu Apakah Partai Cukup Percaya dengan Saya
Menurut Bawono, pernyataan terbaru Ganjar yang menyatakan siap menjadi calon presiden jika diusung oleh PDIP memperlihatkan bahwa dia tunduk pada aturan main partainya.
Pernyataan itu sekaligus menegaskan bahwa Ganjar tak mungkin menjadi capres partai lain.
Maka, tertutup peluang bagi sejumlah partai politik seperti Nasdem, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), hingga Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang sebelumnya ingin mengusung Ganjar sebagai calon RI-1.
"Statement Ganjar siap maju dalam pemilihan presiden tahun 2024 apabila diusung oleh PDI Perjuangan menunjukkan dia merupakan kader taat terhadap keputusan partai," kata Bawono.
Bawono menilai, Ganjar merupakan kader yang patuh dan setia terhadap apa pun keputusan partai.
Ini salah satunya tercermin dari sikap tenang politisi PDIP itu dalam menanggapi berbagai survei yang menyebut bahwa elektabilitasnya besar.
Baca juga: Ungkap Alasan Tak Usung Ganjar Jadi Capres, Nasdem Singgung Sikap Politik Gubernur Jateng
Ganjar juga tak goyah meski banyak partai politik meliriknya menjadi capres.
Dengan sikap politik demikian, Bawono yakin, kecil kemungkinan Ganjar berani maju ke gelanggang pemilihan presiden tanpa restu dari Megawati.
"Apabila Ganjar Pranowo nekat untuk maju melalui partai lain tanpa restu PDI Perjuangan, maka besar kemungkinan suara pemilih di 'kandang banteng' di Jawa Tengah tidak akan solid kepada Gubernur Jawa Tengah tersebut," kata Bawono.
"Lalu juga Ganjar Pranowo akan mendapat peniliaian sebagai politisi oportunis tidak taat partai," lanjutnya.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo menyatakan siap maju sebagai capres. Ganjar mengaku bersedia menjadi calon RI-1 jika PDIP berkenan mengusungnya.
"Kalau untuk bangsa dan negara, apa sih yang kita tidak siap,” kata Ganjar dalam wawancara yang diunggah kanal YouTube BeritaSatu, Selasa (18/10/2022).
"Ketika partai kemudian sudah membahas secara keseluruhan dan dia akan mencari anak-anak bangsa yang menurut mereka terbaik, menurut saya, semua orang mesti siap soal itu," tuturnya.
Baca juga: Ditanya Apakah Diminta Ketum PDIP Dukung Puan Maharani, Jokowi: Tanyakan ke Bu Mega
Kendati demikian, Ganjar mengatakan, dirinya menghormati etika politik di internal PDIP. Bahwa partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu kini tengah membangun relasi dengan sejumlah partai politik untuk pemilu.
Namun, Ganjar juga bilang, ihwal survei seharusnya tak diabaikan dalam mempertimbangkan nama capres cawapres. Menurutnya, survei menjadi bagian dari suara rakyat.
"Tentu terkait dengan realitas yang ada di survei dan kemudian semua orang memperbincangkan. Kan suara rakyat juga tidak boleh diabaikan toh," ucap Ganjar.
(Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ganjar Diprediksi Tak Akan Jadi Capres Partai Lain karena Utang Budi Besar ke Puan