Kongres Masyarakat Adat
10 Tahun Berlalu, Bule Asal Australia Kunjungi Papua Saat KMAN: Kaget Jayapura Sudah Banyak Mobil
Patrick mengaku datang ke Jayapura untuk mengikuti rangkaian Kongres ke-VI Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) di Kota Sentani, Papua.
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Warga negara asal Canberra, Australia, Patrick Enderson (62) mengaku takjub dengan banyaknya mobil di Jayapura, ketika ia mengunjungi Papua kedua kalinya setelah 10 tahun berlalu saat momen KMAN VI.
Hal tersebut disampaikan Patrick ketika ditemui Tribun-Papua.com di Stadion Barnabas Youwe (SBY), Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (24/10/2022).
"Saya lihat sudah banyak berubah, sudah semakin ramai, ada banyak mobil dan tidak seperti dulu, memang saya beluk jalan keliling lebih jauh, tetapi saya pikir Jayapura sangat luar biasa," tuturnya.
Baca juga: Hadir di KMAN VI Papua, AMAN Toraja Ingin Hutan yang Dikuasai Pemerintah Dikembalikan ke Adat
Patrick mengaku datang ke Jayapura untuk mengikuti rangkaian Kongres ke-VI Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) di Kota Sentani, Papua.
"Saya sebelumnya telah mengikuti iven KMAN waktu di Ternate, Maluku Utara, kemudian di Medan Sumatera Utara, sudah ada beberapa kali saya selalu ikut saat KMAN digelar," katanya.
Terkait KMAN VI, Patrick mengaku takjub karena lebih dari 1.000 komunitas masyarakat adat dari seluruh Indonesia di Kabupaten Jayapura, Papua.
"Ini luar biasa, KMAN VI diadakan di Jayapura ini berbeda sekali dengan daerah lainnya, karena kita tahu budaya Papua sangat kuat," katanya memuji.
Selain itu, Patrick mengatakan suku-suku di Papua sangatlah banyak, bahkan lebih besar dari komunitas wilayah adat di manapun di Indonesia.
Baca juga: AMAN Sudah Petakan 20 Juta Hektare Wilayah Adat se-Indonesia, Rukka: Negara Belum Beri Pengakuan
Kemudian ia mengikuti pemberian sertifikat adat, yang menurutnya sangat menjadi terobosan ataupun aksi nyata yang baik.
Sebagai warga internasional, Patrick yang telah mengikuti iven KMAN secara kontinu berpesan kepada komunitas masyarakat adat di Indonesia, khususnya di Tanah Papua untuk bisa maju dan bangga akan kekayaannya atas tanah dan hutannya.
"Kami sebagai warga dunia juga melihat ini isu yang penting, tadi saya dengar masih ada tanah dan hutan yang belum diakui sebagai tanah dan hutan adat, semoga ke depan dapat terwujud," harap Patrick.
Sebelumnya diketahui, pembukaan KMAN VI di Kabupaten Jayapura berlangsung sukses pada Senin, 24 Oktober 2022 dan dimulai sekira pukul 09.35 WIT bertempat di Stadion Barnabas Youwe (SBY), Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. (*)