Demo Tolak KTT G20 di Jayapura
Demo Tolak G20 di Jayapura, Seribu TNI-Polri Dikerahkan, Tujuh Terluka hingga Masuk Rumah Sakit
Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Victor Mackbon, mengatakan bahwa sebanyak 1.000 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan.
Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Berakhir ricuh, aksi demo tolak KTT G20 di Jayapura, Rabu (16/11/2022), dilakukan di tiga titik di Universitas Cenderawasih (Uncen).
Dalam kesempatan itu, Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Victor Mackbon, mengatakan bahwa sebanyak 1.000 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan.
"Kurang lebih 1.000 personel kami terjunkan di 8 titik. Namun, titik pusat yakni di Gapura Universitas Cenderawasih (Uncen) Abepura," kata Kapolresta Jayapura Kota, Victor D Mackbon, Rabu (16/11/2022).
Demonstrasi yang tidak mengantongi izin Kepolisian itu pun sempat ricuh lantaran massa yang terprovokasi.
Massa melawan aparat dengan cara menerobos garis barikade, hingga memasuki badan jalan yang berada di Kampus Universitas Cenderawasih bawah.
Namun, saat aparat memukul mundur, demonstran justru melempari petugas Kepolisian menggunakan batu.
"Ada 3 personel kami yang mengalami luka akibat lemparan batu oleh massa aksi," katanya.
Baca juga: Buntut Kericuhan Demo Tolak G20 di Jayapura: Polisi Terluka, Provokator Ditangkap
Baca juga: Diduga Provokator, 7 Demonstran Tolak G20 di Jayapura Ditangkap Polisi
Baca juga: Berakhir Ricuh, Demo di Uncen Papua Dibubarkan, Kapolresta Jayapura Kota: Massa Terprovokasi
Saat ini, Victor mengungkapkan, aparat kepolisian yang terluka itu sedang mendapat perawatan medis di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Kotaraja, Kota Jayapura.
"Petugas yang terluka kini sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit Bhayangkara, di mana satu di antaranya langsung mendapatkan tindakan medis berupa operasi," ungkapnya. (*)