Info Papua Tengah
Antrean Panjang Pengisian BBM di SPBU Timika, Ini Kata Plt Bupati Mimika
Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob mengatakan, terkait dengan antrean panjang di sejumlah SPBU Timika pemerintah sudah bertemu dengan pihak Pertamina.
Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela
TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA – Pasca-pemerintah menetapkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan pemberlakukan subsidi justru berdampak pada antrean panjang di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umun (SPBU) khususnya di Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob mengatakan, terkait dengan antrean panjang di sejumlah SPBU Timika pemerintah sudah bertemu dengan pihak Pertamina.
Baca juga: Antrean Pengisian BBM di SPBU Timika Makin Padat, Plt Bupati Mimika: Pihak Pertamina Bakal Dipanggil
"Kita sudah menyimpulkan bahwa stok BBM dengan jumlah kendaraan termasuk motor perahu di pantai sudah didata ternyata stoknya cukup. Artinya tidak ada kelangkaan BBM," kata Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob kepada Tribun-Papua.com, Sabtu (26/11/2022) di Timika.
Kata dia, selama ini yang antrean panjang dikarenakan mau mendapatkan BBM subsidi.
"Kami dalam dua tiga hari kedepan akan dilakukan sweeping kendaraan agar sesuai dengan lalulintas yang benar, yang subsidi punyak hak di subsidi dan non subsidi pergi ke industri," ujarnya.
Dikatakan, terkait hal ini, pihaknya juga bakal mendata kendaraan yang bukan plat Mimika karena kendaraan tersebut tidak seharusnya mengisi BBM subsidi.
Baca juga: Komisi C DPRD Kota Jayapura akan Bertemu Pertamina Minta Kuota BBM Ditambah
"Kalau mau isi maka harus ganti plat," tegas Johannes.
Kedepan, kata Johannes, pemerintah dan Pertaminia bakal mengaplikasikan pembayaran di SPBU melalui aplikasi.
"Ini dikaranakan banyak kendaraan plat merah juga mengambil kesempatan isi BBM begitupun sebaliknya bahkan seauai data digitalisasi ada kendaraan mengisi BBM sampai delapan kali dalam satu hari," ujarnya. (*)