ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Mimika

Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob Resmikan Gua Maria Bunda Pelindung Abadi di Kampung Nawaripi

Ini merupakan hari penting yang dicatat umat di Kampung Nawaripi karena peresmian gua Maria sebagai upaya mempertahankan tradisi gereja katolik

Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: M Choiruman
Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela
PERESMIAN - Plt Bupati Maimika, Johannes Rettob didampingi Pastor Paroki St Stefanus Sempan, Maximilianus Dora OFM meresmikan Gua Maria Bunda Pelindung Abadi, Jumat (9/12/2022). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA - Gua Maria Bunda Pelindung Abadi yang terletak Mile 21 Kampung Nawaripi, Distrik Wania, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah akhirnya diresmikan dan diberkati.

Peresmian dilakukan Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob dan pemberkatan gua dilakukan Pastor Paroki St Stefanus Sempan, Maximilianus Dora OFM yang dihadiri tamu dan masyarakat Kampung Nawaripi.

Baca juga: Dinas Koperasi dan UKM Mimika Hadirkan Aplikasi Pendataan Usaha secara Online

Sebelum diresmikan, diawali ibadah syukur dipimpin Pastor Paroki St Stefanus Sempan, Maximilianus Dora OFM.

Arca patung Bunda Maria setinggi 1,75 sentimeter didatangkan dari Jakarta dan dibangun di atas lahan 2 hektare dan merupakan gua pertama di kawasan stasi Nawaripi.

Gua Maria Bunda Pelindung Abadi dibangun dengan 12 tiang penyangga yang menandakan 12 rasul Yesus menggunakan Alokasi Dana Desa Kampung Nawaripi.

Tak hanya gua, ke depan pemerintah Kampung Nawaripi juga berencana membangun patung Yesus sepanjang 200 meter dengan posisi terbaring.

Pastor Paroki St Stefanus Sempan, Maximilianus Dora OFM mengaktakan hari ini kita datang dialam terbuka untuk pemberkatan Gua Maria Bunda Pelindung Abadi.

Baca juga: KEREN! Pemkab Mimika Beli Dua Mobil Penyapu Jalan dan Compactor

"Kita memiliki ibu Maria dan mama Maria yang senantisa melindungi dan menyertai kita. Ini merupakan hari penting yang dicatat umat di Kampung Nawaripi karena peresmian gua Maria sebagai upaya mempertahankan tradisi gereja katolik agar tetap bekermbang," ungkap Pastor Maxi kerap disapa kepada Tribun-Papua.com.

Ia menyebut selama bebeberapa hari ini dirinya berfikir keras dan mencoba mencari nama patung bunda Maria ini.

Ia berharap, bahwa keberadaan goa Maria yang jauh dari pemukiman penduduk ini dijaga dengan baik.

Baca juga: BPKAD Kabupaten Mimika Keluhkan Pemutihan Kendaraan Dinas Tak Balik Nama

Sementara Kepala Kampung Nawaripi, Norman Ditubun mengatakan hari ini adalah peresmian gua Maria dan peletakan batu pertama Balai Latihan Kerja Merah Putih.

Lahan digunakan dibebasakan menggunakan dana ADD seluas 35 hektare bersertifikat Kampung Nawaripi.

Di lokasi wisata rohani akan dibangun beberapa wahana lain seperti kolam ikan, kolam untuk dayung sampan untuk warga Suku Kamoro.

Ia juga mengajak orang Katolik untuk datang bersiarah di gua Maria Kampung Nawaripi yang terletak di Mile 21.

Baca juga: BPS Mimika Gelar Rapat Koordinasi soal Registrasi Sosial Ekonomi

Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob yang hadir dan meresmikan gua Maria mengatakan hari ini kita berdoa untuk gua Maria yang diberkati oleh Imam.

"Saya apresiasi Kepala Kampung Nawaripi, Norman Ditubun dan masyatakat karena berkat dukungan tempat ini bisa jadi. Tempat ini akan menjadi wisata rohani untuk umat Katolik," katanya.

Baca juga: Momen Hari Noken Sedunia, FKUB Mimika dan Mama-mama Perajut Noken Gelar Doa Syukuran 

Ia berkata, pemerintah akan membantu dalam membangun tempat ini agar lebih baik kedepan. Ia berharap goa Maria ini digunakan sebagai tempat yang baik dan betul-betul untuk berdoa.

"Jangan buat untuk tempat mabuk-mabuk apalagi dirusak oleh oknum tak bertanggungjawab," harapnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved