Selama 2022, Pemkot Jayapura Mampu Dorong Pertumbuhan Ekonomi Sebesar 3,28 Persen

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Sepanjang tahun 2022, Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Jayapura mampu mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar 3,28 persen.

Hal itu diungkapkan Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey dalam penyampaian pidato akhir tahun yang dikutip Tribun-Papua.com, Senin (2/1/2023).

"Pemkot mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar 3,28 persen selama tahun 2022, meskipun lebih rendah dari tahun 2021 yakni 5,13 persen," sebut Frans.

Baca juga: UPDATE Gempa 4,9 M di Jayapura dan 54 Kali Gempa Susulan, BMKG: Belum Ada Aduan Bangunan Rusak!

Frans mengatakan, selama perjalanan tahun 2022, masyarakat telah melewatinya dengan berbagai tantangan dan permasalahan, tetapi juga masih mampu meraih keberhasilan dalam membangun Kota Jayapura.

"Tahun 2022 juga merupakan tahun transisi pemerintahan Kota Jayapura, kita mengalami tantangan akibat situasi global dengan adanya Pandemi Covid-19 dan perang Rusia-Ukraina yang berdampak pada krisis keuangan, pangan, dan minyak dunia," sebutnya.

Ia mengatakan, semua itu tentu berdampak luas terhadap faktor sosial, ekonomi, dan keamanan secara luas.

"Meskipun demikian, berkat pertolongan Tuhan dan kerja keras serta kebersamaan dan persatuan seluruh masyarakat kota Jayapura maka kita dapat menjalaninya, melewatinya dengan baik, aman, dan damai," syukurnya.

Dirinya menjelaskan, pembangunan daerah Kota Jayapura disesuaikan dengan rencana pembangunan dan rencana Pemda tahun anggaran 2022.

Secara gamblang, Frans mengatakan capaian di bidang pendidikan, Pemkot Jayapura mampu meningkatkan kualitas siswa, kualitas guru, dan kualitas lulusan.

"Serta melengkapi fasilitas dan perlengkapan sarana prasarana pendidikan, maupun kegiatan ekstrakurikuler yang mendorong siswa semakin kompetitif dan berdaya saing dengan digitalisasi," tandasnya.

Baca juga: Puncak Arus Balik Januari 2023 di Bandara Sentani Papua Bakal Capai Ribuan Penumpang

Ia menyebutkan, angka partisipasi kasar tingkat SD atau MI tahun 2021 sebesar 103,26 persen, tingkat partisipasi dasar SMP dan MTS sebesar 99,2 persen, tingkat partisipasi murni 95,3 persen, serta angka partisipasi murni tingkat SMP dan MTS 78,96 persen.

"Lalu angka partisipasi sekolah tingkat SD atau MI sebesar 85,13 persen, tingkat SMP atau MTS sebesar 65,30 persen," katanya.

Kemudian angka melek huruf tingkat SD atau MI sebesar 96,32 persen, rata-rata lama sekolah tahun 2022 adalah 11,57 tahun dan harapan lama sekolah yaitu 15, 2 tahun, hingga rata-rata kelulusan tingkat SD 100 persen.

"Untuk bidang pelayanan kesehatan, pertama angka harapan hidup 70,14 tahun, angka kematian ibu sebesar 100 ribu per kelahiran hidup 78 per 100 ribu kelahiran hidup, dan angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup sebesar 2 per 1.000 kelahiran hidup," tuturnya.

Baca juga: Gempa Bumi Guncang Jayapura: BMKG Catat 8 Kali Gempa Susulan

Kemudian masih di bidang kesehatan, dikatakan Frans, prevalensi kelahiran hidup bayi sebesar 152 atau 0,9 persen bayi per balita, dan prevalensi kasus stunting pada bayi atau balita sebesar 1.431 atau 10,7 persen

"Lalu Puskesmas terakreditasi sebanyak 13 puskesmas dari 14 puskesmas yang ada di Kota Jayapura," tuturnya.

Untuk penanganan penyakit menular IMS HIV sebesar 36 persen, penanganan kusta 100 persen, pelaksanaan bulan imunisasi anak sekolah 100 persen, penanggulangan wabah dan bencana 100 persen, pelayanan kesehatan lansia 73,24 persen, pemberian imunisasi dan rubella mencapai 87 persen.

"Dari bidang pemberdayaan ekonomi dan kerakyatan, Pemkot telah memfasilitasi kemudahan dalam pelayanan perizinan, percepatan investasi dan peluang dunia kerja di Kota Jayapura, dan percepatan izin usaha," bebernya.

Pada tahun 2022 pula, ia mengatakan Investasi sektor swasta terus meningkat dengan munculnya pusat-pusat perdagangan dan jasa misal mall, supermarket, hypermart, swalayan, pertokoan, restaurant, kafe, rumah makan dan sarana hiburan.

"Melalui peningkatan bisnis teknologi dalam masyarakat, dilakukan pelatihan intensif untuk penyerapan tenaga kerja dan implikasinya mampu menggenjot perekonomian pada tahun 2022," paparnya.

Sedangkan PDRB tahun 2022 diproyeksikan mencapai 22,85 milyar per tahun dengan kontribusi terbesar berasal dari dunia konstruksi, perdagangan, dan eceran serta sektor administrasi, pertanahan, dan juga jaminan sosial wajib.

Baca juga: PPKM Dicabut, Pemprov Papua Minta Warga Tetap Taat Prokes: Vaksinasi Juga Terus Dilakukan

Pertumbuhan ekonomi tersebut berkontribusi signifikan dengan mendongkrak pertumbuhan PAD pada tahun 2022, yang awalnya ditargetkan 250 milyar lebih rupiah meningkat dengan over target sebesar 296 milyar lebih.

"Dari sisi sektor ketahanan pangan dan pertanian, mendukung ketahanan pangan, Pemkot Jayapura selalu membuka akses pangan dengan produksi dari dalam daerah dan luar daerah," katanya.

Menyeriusi isu ini, pihaknya telah menetapkan Distrik Muara Tami sebagai kawasan agropolitan untuk dijadikan sentra pangan di Kota Jayapura.

"Adapun untuk optimalisasi perikanan bagi pelaku usaha perikanan tangkap dan budidaya, dengan bantuan armada perikanan tangkap, dan pengembangan usaha budidaya perikanan," ujarnya.

Dalam fokua pada iau tersebut, Pemkot Jayapura telah mencanangkan Muara Tami sebagai kawasan minapolitan.

Bagian akhir penyampaiannya, Pemkot Jayapura menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada warga kota Jayapura karena telah mendukung penuh program pembangunan serta capaiannya

"Semoga di tahun depan, bersama masyarakat kita terus membangun kota ini menuju kota yang semakin beriman, mandiri, dan sejahtera hingga modern berbasis kearifan lokal," harapnya. (*)