Cegah Hoaks, KIP Papua: Badan Publik Beri Informasi Harus Akurat Soal Cuaca Ekstrim

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Komisi informasi Publik (KIP) Papua meminta badan publik memberikan informasi mengenai peringatan cuaca ekstrem secara akurat agar mencegah hoaks (berita bohong).

Ketua KIP Papua Wilhelmus Pigai mengatakan, informasi mengenai peringatan gelombang tinggi, ancaman rob, maupun gempa bumi.

"Harus disampaikan secara akurat kepada publik di Bumi Cenderawasih ini," kata Wilhelmus Pigai, kepada Tribun-Papua.com, Selasa (3/1/2023) di Jayapura.

Baca juga: Gempa Bumi Tektonik Magnitudo 3,8 Kembali Guncang Kota Jayapura, Tak Berpotensi Tsunami

Menurut Pigai, hal tersebut sesuai Undang-undang nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik.

"Pada pasal 10 diatur tentang informasi yanh wajib diumumkan oleh badan publik," ujarnya.

Kata Pigai, informasi yang menyangkut hajat hidup orang banyak harus diberikan dengan cara yang mudah.

"Harus dengan cara yang mudah dijangkau masyarakat serta bahasa yang mampu dipahami," katanya.

Sebelumnya diberitakan, gempa tektonik berkekuatan magnitudo 5,6 Skala Richter yang mengguncang Kota Jayapura, Papua pada pukul 03.24 WIT.

Baca juga: Jayapura Diguncang Gempa, Bandara Sentani Tetap Beroperasi

Diketahui, gempa tersebut membuat warga panik hingga sebagian barang-barang di dalam rumah jatuh.

Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura mencatat gempa tektonik berkekuatan 5,6 SR terjadi pada Selasa (2/1/2023) subuh pukul 03.24 WIT.

Gempa itu berlokasi di 2.58 Lintang Selatan (LS) – 140.67 Bujur Timur (BT) atau 13 kilo meter timur laut Kota Jayapura.

Dengan kedalaman 10 kilometer dirasakan IV MMI Kota Jayapura. (*)