ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Mata Lokal Memilih

Paul Finsen Mayor Maju Calon DPD RI: 'Masyarakat Adat Papua Barat Daya Tiba-tiba Mendorong Saya'

Sejumlah masyarakat adat di wilayah Sorong Raya mengantarnya untuk menyerahkan dokumen persyaratan dukungan minimal pemilih bakal calon anggota DPD RI

Tribun-Papua.com/Safwan A Raharusun
DIARAK - Masyarakat adat di wilayah Sorong Raya, Papua Barat Daya, mengantar bakal calon anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Paul Finsen Mayor ke KPU Papua Barat Daya, Minggu (8/1/2023). 

TRIBUN-PAPUA.COM, SORONG - Bakal calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, Paul Finsen Mayor mendatangi KPU Papua Barat Daya, pada Minggu (8/1/2023).

Sejumlah masyarakat adat di wilayah Sorong Raya mengantarnya untuk menyerahkan dokumen persyaratan dukungan minimal pemilih bakal calon anggota DPD RI.

Keterlibatan dirinya dalam pencalonan anggota DPD RI ini adalah murni mendapat dukungan dari masyarakat adat di Papua Barat Daya.

"Saya maju juga mendadak dan tiba-tiba masyarakat adat bawa KTP dari pedalaman sekitar 3.000-an ke saya," ujar Paul, kepada awak media.

Baca juga: Pemerintah Papua Barat Tegaskan Akan Pecat Tenaga Honorer yang Terlibat Pemalangan

Pria asal Raja Ampat itu mengaku, dirinya telah mengantongi sedikitnya 7.000 dukungan dari masyarakat di Provinsi Papua Barat Daya.

"Saya dan masyarakat adat hari ini membawa dokumen ke KPU Papua Barat Daya berjumlah 1.533 KTP," tuturnya.

Sementara, untuk dukungan lainnya masih diamankan dari belakang.

"Dengan dukungan masyarakat adat di Papua Barat Daya, saya yakin pasti menang dan bisa mewakili mereka," tegas Paul.

3 Hal Ini Diperjuangkan 

Paul berjanji jika dirinya dipercayakan menduduki senayan maka akan berjuang terkait tiga hal.

"Saya akan berjuang tiga hal untuk masyarakat adat yakni pertama kesehatan, pendidikan dan lapangan kerja," jelasnya.

Menurutnya, kesehatan masyarakat adat sangat penting dibanding lainnya.

"Orang Papua masuk rumah sakit biasanya pulang dengan bendera hitam (meninggal) akibat penanganan lambat," ungkapnya.

Kedua, persoalan pendidikan adalah kunci penting dalam menyoal pemekar yang begitu masif di tanah Papua.

"Pemekaran boleh masif di tanah Papua, namun faktanya ribuan anak Papua putus sekolah," imbuhnya.

Baca juga: Pj Gubernur Papua Barat Daya Tiba di Sorong, Muhammad Musaad: Birokrasi Kita Harus Kerja Cepat

Ketiga, masyarakat adat harus dilibatkan dan bekerja di dalam dunia pekerjaan di Papua Barat Daya.

"Saya punya masyarakat adat harus dilibatkan dalam setiap dunia pekerjaan di Provinsi Papua Barat Daya," pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunpapuabarat.com dengan judul Banjir Dukungan dari Masyarakat Adat, Paul Finsen Mayor Diarak ke KPU PBD untuk Serahkan Dokumen, 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved