Pemkab Jayapura
BPD HIPMI Sebut Disnakertrans Jayapura Tidak Maksimal, Esau Awoitauw Buka Suara
Menurut Esau, hingga saat ini pihaknya terus melakukan pelatihan untuk menghasilkan tenaga kerja.
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Jayapura menyinggung Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) yang dinilai tidak maksimal bekerja, terutama dalam pembinaan sumber daya manusia (SDM).
Hal ini sontak menuai respons dari Kepala Disnakertrans Jayapura, Esau Awoitauw.
Menurut Esau, hingga saat ini pihaknya terus melakukan pelatihan untuk menghasilkan tenaga kerja.
Bahkan tercatat, di 2022 lalu, pihaknya sudah mengirim sejumlah tenaga kerja ke luar daerah untuk mendalami skill mereka.
"Salah satunya seperti Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) yang dipersiapkan untuk pelabuhan Depapre, di mana mereka dikirim ke Surabaya dan Makassar untuk dalami pelatihan mereka," kata Esau kepada Tribun-Papua.com, Kamis (26/1/2023).
Tak hanya itu, di tahun 2023, menurut Esau, pihaknya juga mempunyai dua program pada bulan Agustus nanti, yakni pelatihan pembuatan perahu dari fiber.
Lanjut dia, untuk pelatihan fiber sendiri, mereka melibatkan masyarakat yang tinggal di daerah pesisir.
Totalnya sudah 70 orang yang bakal ikut pelatihan tersebut.
"Mereka siap untuk ikut pelatihan nanti," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Jayapura Optimistis Kendalikan Inflasi Tahun Ini
Ada juga pelatihan security.
Kata Esau, pihaknya melibatkan Disnaker Provinsi dan Polda Papua, dalam pelatihan security ini, sebab ini baru pertama kali dilakukan.
"Untuk jumlah peserta pelatihan security sudah 50 orang," jelasnya.
Untuk itu, soal sorotan yang terjadi, menurutnya keliru, sebab hingga saat ini pihaknya terus menyiapkan berbagai program pelatihan, dan itu terus lakukan.
Sebelumnya, Ketua BPD Hipmi, Nelson Ondi mengatakan Disnakertrans tidak lagi maksimal dalam pembinaan SDM di Bumi kenambai-Umbai.
Bahkan, Nelson menilai Kepala Disnakertrans perlu diganti.
Baca juga: Berbagi Kasih ala HIPMI Papua Bersama Ratusan Warga Binaan Lapas Kelas IIA Abepura
Sebab menurut Nelson, akibat tidak maksimalnya Disnakertrans, angka pengangguran di Kabupaten Jayapura terus meningkat, sedangkan tenaga soft skill semakin menurun.
"Padahal banyak kalau dilihat potensi maupun pengembangan dunia usaha yang membutuhkan soft skill saat ini sangat banyak," kata Nelson.
Maka itu, untuk mengatasi persoalan tersebut, Nelson menuturkan, dalam waktu dekat pihaknya akan beraudiensi dengan DPRD dan meminta rekomendasi ke Pj Bupati Jayapura Triwarno Purnomo agar dapat mencopot Kepala Disnakertrans.
"Ini perlu dilakukan, agar hal-hal yang berkaitan dengan pembinaan SDM dapat berjalan dengan efektif, sebab ke depan nanti banyak program kerja HIPMI yang akan dilakukan bersama Pemerintah daerah," pungkasnya. (*)
Pemkab Jayapura Tingkatkan Pelayanan Untuk Jangkau 45.593 Anak yang Belum Memiliki KIA |
![]() |
---|
Peringati Haornas, Disdukcapil Jayapura Jemput Bola Kepengurusan Administrasi Kependudukan |
![]() |
---|
Dinkes Jayapura Anggarkan Rp 1 Miliar Biayai Pelayanan Kesehatan Komplementer |
![]() |
---|
Dukcapil Kabupaten Jayapura Kelola Dana Otsus Rp 2 Miliar, Utamakan Pendaataan OAP |
![]() |
---|
Bupati Jayapura Rapat Bersama Kepala Distrik, Kampung, dan Lurah Bahas Pelayanan Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.