ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Mimika

Johannes Rettob: RPH-U Jadi Terobosan Disnakkeswan Mimika Tingkatkan PAD

Diketahui RPH-U ini akan memotong ayam dalam kurung waktu 1-2 jam sebanyak 2.000 ekor.

Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela
Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob, mengatakan Rumah Potong Hewan-Unggas (RPH-U) menjadi terobosan yang baik dari Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Mimika untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob, mengatakan Rumah Potong Hewan-Unggas (RPH-U) menjadi terobosan yang baik dari Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Mimika untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Diketahui, RPH-U yang dibangun menghasilkan PAD dari retribusi.

Dalam hal ini, satu ayam potong dikenakan retribusi senilai Rp 3.500, yang mana satu bulannya bisa meraup Rp 100 juta, atau Rp 1,2 miliar dalam setahun.

Dalam peningkatan PAD, tentunya harus didukung peningkatan produksi lokal untuk peternak di Timika.

“Makanya, ini jadi terobosan bagus untuk kurangi suplai ayam potong dari luar daerah.”

“Sebab, kita sudah memiliki RPH-U yang canggih,” ujar Johannes Rettob.

Mimika membutuhkan 400 ton daging ayam, ditambah PT Freeport Indonesia, dan PT Pangan Sari Utama yang mencapai 280 ton.

"Kita baru mampu 5 persen ayam potong yang dihasilkan dari peternak lokal oleh karena itu kedepan perlu ditingkatkan," katanya.

Katanya, tugas pemerintah adalah mencari tahu kendala apa saja dihadapi para perternak lokal sehingga produksi kedepan bisa maksimal.

"Disnakkeswan juga harus membina peternak lokal agar bisa bersaing dengan daerah lain. Kalau sudah mantap kita tidak perlu lagi datangkan ayam potong dari luar," sambungnya.

Baca juga: Gelontorkan Anggaran Rp 5,6 M, RPH-U Disnakkeswan Mimika Akhirnya Diresmikan

Kepala Disnakkeswan Mimika, Sabelina Fitriani, menjelaskan, RPH-U ini akan memotong ayam dalam kurung waktu 1-2 jam sebanyak 2.000 ekor.

Kata Sabelina, terdapat 34 peternak ayam potong di Timika dengan hasil produksi sebannyak 500 - 8.000 ekor.

"Pasokan ayam potong dari luar Timika juga ada, yakni sebanyak 700 ton, namun tidak sebatas untuk warga Mimika saja, tetapi disuplai juga ke kabupaten tetangga," ucapnya. (*)

 

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved