Info Mimika
Puluhan Anak Amor dan Lima Suku Kerabat Ikut Bimbel Sekolah Kedinasan di Jawa Timur
Johannes berpesan agar tempat bimbingan anak-anak dapat mengikuti bimbingan belajar dengan baik serta mematuhi semua peraturan diterapkan.
Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela
TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA- Sebanyak 23 anak suku Amungme Kamoro (Amor) dan lima suku kekerabatan hari ini berangkat menuju Kampung English Kediri, Provinsi Jawa Timur mengikuti Bimbingan Belajar (Bimbel) Sekolah Kedinasan.
Keberangkatan 23 anak asli Papua di Mimika ini secara resmi dilepas oleh Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob di Bandara Mozes Kilangin Timika, Jumat (27/1/2023).
"Ini program sangat bagus dan pertama di lakukan di Papua khusnya di Timika agar semangat putra putri daerah untuk belajar lebih baik kedepan.
Jadi ke depan mereka tidak hanya masuk di universitas umum, tetapi mereka bisa masuk sekolah kedinasan kemudian kembali dan langsung bisa bekerja," kata Plt Bupati kepada Tribun-Papua.com di Timika.
Johannes berpesan agar tempat bimbingan anak-anak dapat mengikuti bimbingan belajar dengan baik serta mematuhi semua peraturan diterapkan pada proses bimbingan belajar.
"Jadi kurang lebih tiga bulan mereka disana. Kita berharap sesudah selesai bisa mengikuti tes sekolah kedinasan sesuai dengan keinginan dab bisa diterima," katanya.
Lanjutnya, progam ini merupakan terobosan baru dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Mimika dan pertama di Papua agar anak Amor dan lima suku kekerabatan kekerabatan bisa diterima di sekolah kedinasan yang ada di Indonesia.
"Ini terobosan mengingat kalau tes sekolah kedinasan anak Papua jarang lolos sehingga Bimbel ini penting," tuturny.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Mimika, Ananias Faot, mengatakan, dari 23 anak yang diberangkatkan tersebut terdiri dari 11 orang anak dari suku Amungme dan Kamoro dan sisanya berasal dari lima suku kekerabatan.
"Tadinya kita berharap semua dari Amungme dan Kamoro, tapi dalam proses seleksi ini banyak yang jatuh di bagian kesehatan sehingga tidak mencapai kuota yang kita targetkan yaitu itu 20 orang.
"Kita harus ambil dari 5 suku kekerabatan karena mereka juga memenuhi syarat dari sisi fisik dan kesehatan," ujar Ananias.
Baca juga: Papua Muda Inspiratif Kabupaten Mimika Gelar Rapat Luar Biasa
Ananias mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan lembaga bimbingan sekolah kedinasan Patriot Muda untuk melakukan bimbingan terhadap anak anak tersebut selama di Kampung English Kediri.
"Tiga bulan di kampung Kediri itu tanggung jawabnya lembaga Bimbel karena telah bekerja sama," ungkapnya.
Selama mengikuti bimbingan belajar kata Anias pihajnya terus melakukan pengawasan dan monitoring.
Teh Mangrove Turut Meriahkan Pameran HUT Ke-10 UMKM di Kabupaten Mimika |
![]() |
---|
Harga Beras di Mimika Papua Tengah Melonjak, Stok Menipis: Cek Lebih Lengkap |
![]() |
---|
99 Kampung di Kabupaten Mimika Siap Dimekarkan |
![]() |
---|
Perbaikan Pasar Sentral Mimika Terbengkalai, Kepala Disperindag Bilang Begini |
![]() |
---|
Disiplin Diperketat, Pemkab Mimika Ancam Potong TPP Pegawai yang Absen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.