Papua Terkini
Indonesia Folu Net SINK 2030 di Provinsi Papua, Suzana Wanggai: Kami Sangat Mendukung
Indonesia’s Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink “INDONESIA FOLU NET SINK”, merupakan keadaan ketika jumlah karbon yang diserap oleh hutan.
Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua bersama Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup Republik Indonesia bakal berkolaborasi dalam rangka mengenalkan INDONESIA FOLU NET SINK-2030.
Sekadar diketahui, Indonesia’s Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink “INDONESIA FOLU NET SINK”, merupakan keadaan ketika jumlah karbon yang diserap oleh sektor hutan.
Serta, lahan yang ada disekitarnya sama atau lebih besar dari emisi yang dihasilkannya, guna menekan emisi karbon dan pengendalian iklim.
Baca juga: 57 Kontainer Kayu Ilegal Disita di Pelabuhan Surabaya, Diduga Hasil Pembalakan Hutan Papua
INDONESIA FOLU NET SINK-2030 perlu diaktualisasikan dengan kolaborasi menyeluruh dari tingkat pusat sampai ke daerah dengan semua stakeholder, sehingga tujuan dari INDONESIA FOLU NET SINK untuk menekan emisi karbon dari sektor kehutanan dan lahan yang ada di sekitarnya pada Tahun 2030 menjadi 40 persen dapat tercapai.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi Papua melalui instansi teknis Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup akan menyelenggarakan Sosialiasi, Gerakan Menanam Pohon dan Workshop INDONESIA FOLU NET SINK-2030 di Jayapura pada tanggal 8-9 Februari 2023, dengan melibatkan semua pemagku keperntingan terlebih khusus Komunitas hutan dan lingkungan.
Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Kesra Suzana Wanggai, saat memimpin pertemuan persiapan INDONESIA FOLU NET SINK-2030, menyambut baik atas rencana ini.
"Kami akan memberikan dukungan penuh guna suksesnya acara ini, karena Pemerintah Provinsi Papua sangat konsen pada perlindungan hutan dan lingkungan," kata Suzana melalui keterangan tertulis yang diperoleh Tribun-Papua.com, Sabtu (28/1/2023) pagi.
Menutut Suzana, sampai dengan saat ini hutan Papua satu-satunya di Indonesia tetap terjaga serta juga menjadi bagian penting dari paru paru dunia.
"Kepala SKPD terkait dikoordinir oleh Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup agar berkontribusi dan berpartisipasi aktif untuk mensukseskan acara ini karena kegiatan ini sangat strategis guna menjaga Hutan Papua," ujarnya.
Baca juga: Takjub dengan Hutan Papua, Pemuda Adat Tano Batak Gaungkan Pesan Lestarikan Rainforest saat KMAN VI
Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Papua Jan Jap L Ormuseray menegaskan, sampai dengan saat ini produksi Karbon hutan di Papua adalah lebih besar dari emisi yang dihasilkan.
"Ini adalah satu-satunya di Dunia, hal ini bisa tercapai karena komitmen yang kuat dari Pimpinan Daerah Bapak Gubernur Lukas Enembe, dalam dua periode kepemimpinannya sangat konsisten memperhatikan segala bentuk eksploitasi hutan Papua," kata Jan.
Dikatakan Jan Jap Ormuseray, tentunya ini akan menjadi tantangan pimpinan ke depan bagaimana membangun serta mengembangkan daerah dengan tetap memperhatikan keseimbangan lingkungan.
Pencapaian Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 ditentukan oleh pengurangan emisi dari deforestasi dan lahan gambut (dekomposisi gambut dan kebakaran gambut).
Selain itu, Jan mengatakan, ditentukan pula oleh peningkatan kapasitas hutan alam dalam penyerapan karbon melalui pengurangan degradasi dan meningkatkan regenerasi.
"Kemudian, restorasi dan rehabilitasi hutan (pengayaan tanaman/peningkatan serapan karbon), pengeloaan hutan lestari, dan optimalisasi lahan tidak produktif untuk pembangunan hutan tanaman dan tanaman perkebunan," ujarnya. (*)
Tribun-Papua.com
Papua Terkini
Indonesia Folu Net SINK 2030
Suzana Wanggai
Hutan Papua
Jan Jap L Ormuseray
Papua
Sarat Monopoli dan Korupsi? Kontraktor Listrik Papua Gugat Kebijakan PLN: Somasi Dilayangkan |
![]() |
---|
HUT ke-20 Komisi Yudisial, Kantor Penghubung Papua Ajak Publik Jaga Marwah Hakim |
![]() |
---|
Max Abner Ohee: Perjanjian New York Sah, Papua Bagian Tak Terpisahkan dari NKRI |
![]() |
---|
Sekolah Rakyat di Papua Mulai Beroperasi, Jalan Baru bagi Anak Kurang Mampu |
![]() |
---|
Bantuan Aparat Ditolak di Wilayah Yahukimo, Hesegam: Bukan Benci tapi Demi Citra Internasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.