Kesehatan
10 Tahun BPJS Kesehatan, Masih Banyak Tantangan dan Kekurangan
Dalam perjalanannya sejak 1 januari 2014 BPJS Kesehatan, kita melakukan evaluasi, apakah masih banyak kekurangan dan tentunya masih banyak kekurangan
Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Sharif Jimar
TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE – Ketua Dewan Pengawas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Abdul Kadir menyebut, masih banyak tantangan dan kekurangan yang dihadapi BPJS Kesehatan di usianya yang ke-10.
Hal tersebut disampaikan oleh Abdul Kadir dalam sambutannya mengawali kegiatan diskusi public bertema “Outlook JKN: Satu Dekade Jaminan Kesehatan Nasional Sudahkan Sesuai Harapan,” yang digelar di Hotel Borobudur Jakarta dan dilangsunga secara virtual di seluruh Kantor cabang BPJS Kesehatan, Senin (30/1/2023).
“Dalam perjalanannya sejak 1 januari 2014 BPJS Kesehatan, kita melakukan evaluasi, apakah masih banyak kekurangan dan tentunya masih banyak kekurangan,” kata Abdul Kadir.
Baca juga: YPMAK Serahkan Kartu BPJS Kesehatan kepada Jemaat GKII Daerah Amungsa
Abdul Kadir menyebut, saat ini BPJS Kesehatan memiliki jumlah kepesertaan sebanyak 248 juta peserta, Jumlah tersebut kata Abdul Kadir merupakan jumlah kepesertaan terbesar di Dunia.
“kita bangga memiliki BPJS Kesehatan, tidak ada satupun negara di dunia ini yang memiliki kepesertaan yang terbesar seperti di Indonesia,” ujarnya.
Sehingga, dengan jumlah kepesertaan yang besar, di dalam perjalanannya, Abdul kadir mengakui masih banyak kekurangan yang dihadapi BPJS dalam memberikan pelayanan.
Namun, kekurangan tersebut akan terus diperbaiki dan dikoreksi oleh BPJS Kesehatan untuk memberikan pelayanan yang memuaskan.
“Oleh karena itu di dalam perjalanannya masih banyak kekurangan, di dalam kekurangan tersebut kita akan melakukan perbaikan dan koreksi untuk memuaskan masyarakat,” tambah Abdul Kadir.
Kadir mengatakan, ke depan tentunya masih banyak tantangan kita dalam menjalankan BPJS, terutama bagaimana mengawal BPJS dengan baik.
Baca juga: BPJS Kesehatan Optimis, 2023 Program JKN di Tanah Papua Lebih Baik
Dalam kesempatan tersebut juga Kadir menyebut, tantangan yang dihadapi BPJS Kesehatan adalah mutu layanan dan akses layanan.
Menurut Kadir fasilitas layanan Kesehatan di Indonesia belum merata sehingga akses layanan Kesehatan belum bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh seluruh peserta BPJS Kesehatan.
Sehingga dengan kondisi tersebut, BPJS Kesehatan mendukung Kementerian Kesehatan dalam melakukan perluasan akses layanan kesehatan.
PIS dan doctorSHARE Hadirkan Layanan Kesehatan Terapung di Papua, Sasar 10 Ribu Warga Waigeo Utara |
![]() |
---|
5 Alasan Utama Orang Indonesia Memilih Berobat ke Luar Negeri |
![]() |
---|
Virus HMPV: Apa Itu dan Mengapa Perlu Diwaspadai? |
![]() |
---|
BAHAYA! Jangan ke Toilet Pesawat Tanpa Alas Kaki |
![]() |
---|
Agar Kulit Tetap Glowing, Ini Daftar Makanan untuk Dikonsumsi Para Lansia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.