Info Jayawijaya
ASN Jayawijaya Diwajibkan Menggunakan Noken, Jhon Banua: Laksanakan Mulai Besok!
Setiap ASN diminta menggunakan noken asli Wamena demi mendukung pemajuan sektor pariwisata serta perekonomian masyarakat.
Penulis: Arni Hisage | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Arny Hisage
TRIBUN PAPUA.COM, WAMENA – Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua mewajibkan setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah jajarannya untuk menggunakan noken.
Setiap ASN diminta menggunakan noken asli Wamena demi mendukung pemajuan sektor pariwisata serta perekonomian masyarakat.
“Mulai besok semua dokumen yang naik di meja saya, baik itu dari OPD maupun masyarakat
harus isi dalam noken, itu baru saya akan melihat dan tanda tangan," ujar Jhon Banua di sela menghadiri kegiatan Dinas Pariwisata di kawasan Mumi Akima pada Selasa (31/01/2023).
Baca juga: Penyelundup 3 Kg Ganja Ditangkap di Bandara Sentani Jayapura, Hendak Menuju Wamena: Ini Pelakunya
Selain itu, seluruh ASN jajaran Pemkab Jayawijaya diwajibkan menggunakan noken saat apel pagi setiap Senin dan Kamis.
Apabila ada ASN yang tidak mengenakan noken maka tidak diperbolehkan mengikuti apel atau dianggap tidak hadir.
Bupati Jhon Banua ingin noken Wamena dikenal khalayak luas sebagai kekayaan budaya asli Kabupaten Jayawijaya.
“Selama ini Mama-mama kita sudah berusaha membuat noken dengan bersusah payah tetapi tidak ada yang menggunakannya," ungkapnya.
Genjot Sektor Pariwisata
Jhon Richard Banua ingin meningkatkan pendapatan daerah melalui pariwisata, pasca-pandemi Covid-19.
Pihaknya juga akan mendorong para pelaku usaha wisata untuk kembali bangkit dari keterpurukan yang diakibatkan pandemi selama dua tahun terakhir.
“Jadi kegiatan parawiata harus dilakukan, bukan hanya satu wilayah saja. Tetapi ada beberapa wilayah yang cocok untuk buka wisata,” katanya.
Baca juga: Mahasiswa Hubikiak Jayawijaya Tolak Pembangunan Kantor Gubernur Papua Pegunungan
Disinggung soal Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) 2023, Jhon Banua memastikan akan menggelar agenda tahunan ini.
"Dalam APBD kami udah anggarkan untuk melakanakan kegiatan FBLB 2023. Sekarang bukan festival mini lagi tetapi kembali rutin seperti tahun sebelumnya agar kegiatan parawisata berjalan baik," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Parawisata Kabupaten Jayawijaya, Engelbert Surabut, menyebut ada lebih dari 20 destinasi wisata di wilayahnya.
Di Kampung Akima sendiri ada honai adat spiritual serta wisata mumi.
"Ada beberapa tempat tapi kami belum buka karena persoalan kesepakatan pemiliknya. Kami dorong agar itu bisa jadi objek wisata. Kalau sudah sepakat maka dinas masuk dan tidak ada persoalan," jelasnya.
Sementara ini, Dinas Pariwisata Kabupaten Jayawijaya tengah membuka aktivitas wisata di Distrik Wesagaput, Walelagama, Kurulu, Wouma, Hubi Kossy, Wadangku serta beberapa honai adat lainnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.