Budaya Papua
Keluarga Besar Mano Berkumpul di Jayapura, Kenalkan Tarian Lemon Nipis dan Ale Panggayung
Mengadakan prosesi Tarian Ale Panggayung, di mana para kaum ibu tampil mengenakan kain kebaya serta berjalan dengan replika kapal
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: M Choiruman
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Keluarga Besar marga Mano di Kota Jayapura, Papua berkumpul menggelar acara menyambut tahun 2023 dengan menampilkan Tarian khas Lemon Nipis dan Ale Panggayung.
Acara tersebut dilaksanakan di kediaman Mantan Wali Kota Jayapura 2 periode, sekaligus tokoh pembina marga Mano, Benhur Tomi Mano.
Baca juga: Frans Pekey Harap Industri Perhotelan di Kota Jayapura Tampilkan Ornamen Budaya Papua
"Ini sebagai ucapan syukur tahun baru dan kumpul bersama keluarga besar Mano, sekaligus pembubaran panitia Natal, maka kita membuat kegiatan adat pada setiap 30 Januari di Kampung Tobati dan Enggros," jelas Benhur kepada Tribun-Papua.com di Jayapura, Minggu (5/2/2023).
Benhur menjelaskan kegiatan adat tersebut dilakukan dengan mengadakan prosesi Tarian Ale Panggayung, di mana para kaum ibu tampil mengenakan kain kebaya serta berjalan dengan replika kapal.
"Kemudian malam harinya dilanjutkan dengan Tarian Lemon Nipis yang merupakan tari pergaulan Tanah Tabi," sebutnya.
Bercerita soal Tari Lemon Nipis, Benhur mengatakan di kampung-kampung memang selalu diadakan gelaran tari tersebut.
"Dengan menari Lemon Nipis sebagai wadah untuk lebih mempererat hubungan persaudaraan, pergaulan, dan kesatuan, khususnya untuk para muda-mudi pula," tandasnya.
Lelaki yang menjabat sebagai Ketua Dewan Kesenian Tanah Tabi itu juga mengemukakan, tarian tersebut perlu dilestarikan sehingga generasi Mano mendatang dapat mengenal budaya khas mereka.
Baca juga: Anak Jayapura Ini Bangga Kenalkan Budaya Papua dalam Indonesia Night WEF Davos 2022 di Swiss
"Saya juga berharap di hotel-hotel justru harus ada orang-orang Papua yang mengisi untuk bernyanyi lagu-lagu bernuansa Papua," tandasnya.
Lebih lanjut, Benhur Tomi Mano mengatakan budaya di Tanah Tabi harus dijaga dan dilestarikan, termasuk Tari Lemon Nipis dan Ale Panggayung.
"Budaya kita tidak boleh hilang dan harus diturunkan dari generasi ke generasi, maka kami ikut juga melestarikan adat kita dalam acara kumpul-kumpul keluarga besar Mano kali ini," terangnya.
Baca juga: Angkat Budaya Papua, Jhon Gobay: Siapkan Paket Tour Wisata Festival Budaya Seluruh Papua
Dalam kesempatan itu, ia mengemukakan tujuan dari diadakannya kumpul-kumpul keluarga Mano ialah untuk lebih meningkatkan persaudaraan dan persatuan keluarga besar Mano di Jayapura.
"Melalui momen ini, kita bersyukur atas kasih karunia Tuhan di mana Tuhan telah menyertai Keluarga Mano di tahun 2022 sebelumnya dan akan menyertai kita di tahun 2023 ini," paparnya.
Selain tampilan tarian adat, dalam acara kumpul bersama Keluarga Mano tersebut, juga diadakan makan bersama di kediaman Benhur Tomi Mano.
Baca juga: Peringatan Hari Budaya Papua XVI, 5 Wilayah Adat Tampilkan Karya Seni
Tribun-Papua.com
Budaya Papua
Jayapura
Tarian Lemon Nipis
Ale Panggayung
Benhur Tomi Mano
Wali Kota Jayapura
Gekrafs Ajak Masyarakat Jayawijaya Lestarikan Objek Wisata |
![]() |
---|
Peringati Hari Noken Se-Dunia, 160 Mama Papua di Nabire Pamer Busana Minimalis Tradisional |
![]() |
---|
Mengulik Tradisi Unik Suku Asmat Papua Selatan dalam Memuliakan Tengkorak Manusia |
![]() |
---|
Pengembalian Benda Budaya Papua Pegunungan dari Amerika Terancam Batal, Pemerintah Diminta Proaktif |
![]() |
---|
Komunitas Sastra Papua Tolak Rencana BRIN Pindahkan Benda Arkeologi dari Belanda ke Cirebon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.