ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Budaya Papua

Keluarga Besar Mano Berkumpul di Jayapura, Kenalkan Tarian Lemon Nipis dan Ale Panggayung

Mengadakan prosesi Tarian Ale Panggayung, di mana para kaum ibu tampil mengenakan kain kebaya serta berjalan dengan replika kapal

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: M Choiruman
Tribun-Papua.com
BUDAYA PAPUA - Potret berkumpul keluarga besar Mano di Distrik Abepura, Jayapura sebagai ajang memperkokoh persaudaraan dengan menampilkan Tarian muda-mudi Lemon Nipis dan Ale Panggayung beberapa waktu lalu, Minggu (5/2/2023).  

"Saya berharap keluarga besar Mano di Jayapura dapat saling peduli dan memperhatikan satu sama lain, selalu harmonis, dan keluarga Mano bisa menjadi berkat bagi orang lain," tuturnya. 

Ia menegaskan sebagai keluarga Mano, Benhur mengatakan haruslah bersikap ramah dan menerima siapapun yang datang tinggal di negeri yang dijuluki matahari terbit itu. 

Ditanya soal pesannya bagi generasi muda Mano di Jayapura, Benhur memberikan amanahnya agar harus takut akan Tuhan dan mampu menjaga diri. 

Baca juga: Kunjungi Sanggar Seni di Sorong, Mendikbud Komitmen Lestarikan Adat dan Budaya Papua Barat

"Kita harus berdoa dan banyak berkomunikasi dengan orang membangun persahabatan, menghormati orang lain, dan harus bersikap rendah hati, serta mampu menjadi pendengar yang baik," katanya. 

Pada intinya, ia sangat mengharapkan agar generasi muda Mano dapat memiliki jiwa takut akan Tuhan, harus rendah hati, dan mengasihi semua orang.

Sekadar diketahui, Kota Jayapura merupakan satu-satunya kotamadya di Tanah Papua yang didiami atau dihuni oleh berbagai etnis atau suku di Indonesia. 

Baca juga: Pesan Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw saat Penutupan FDS: Promosikan Budaya Papua Untuk Indonesia

Namun begitu, jauh sebelum menjadi kotamadya, terdapat Suku Tobati atau orang Tobati - Enggros sebagai penduduk asli setempat yang menjadi penghuni pertama kawasan yang dekat dengan negara Papua Nugini ini.

Selain dari Suku Tobati, ada suku Kayu Batu, Nafri, Skouw, dan Sentani di mana sebagai penduduk asli Papua yang mendiami kota Jayapura. Sementara itu, Mano merupakan salah satu marga asli dari Kota Jayapura, Papua. (*)  

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved