Lukas Enembe Diperiksa KPK
Pengacara Lukas Enembe Bernyanyi, Jubir KPK Bereaksi Keras: Tak Ada Janji Firli Bahuri di Papua!
Ketua KPK Firli Bahuri juga tidak pernah memberikan janji kepada Gubernur Papua, sebagaimana disampaikan kuasa hukumnya, Petrus Bala Pattyona.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAKARTA - Surat yang dikirim Gubernur Papua Lukas Enembe terhadap Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri tak berisi penagihan janji apapun.
Hal ini ditegaskan Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri.
Ali Fikri menegaskan, Ketua KPK Firli Bahuri juga tidak pernah memberikan janji kepada Gubernur Papua, sebagaimana disampaikan kuasa hukumnya, Petrus Bala Pattyona.
"Sudah (dibuka suratnya), bukan tagih janji sebenarnya karena tidak ada yang dijanjikan (kepada Lukas Enembe)," ujar Ali Fikri, Sabtu (4/2/2023).
Baca juga: Firli Bahuri Dituding Ingkar Janji ke Lukas Enembe, Jubir KPK: Pihak Tersangka Setop Narasi Miring!
Dia berujar, pertemuan Ketua KPK Firli Bahuri dengan Gubernur Papua dilakukan secara terbuka melibatkan banyak unsur.
Ia memastikan, tidak ada pembicaraan khusus antara Firli Bahuri dan Lukas Enembe saat ditemui di Papua.
Bahkan, pertemuan itu terbuka untuk diliput dan dipublikasikan di media.
"Pertemuan di Papua saat itu terbuka, tidak ada pembicaraan khusus. (Pertemuan itu) diikuti oleh penyidik, tim dokter, pihak keluarga LE (Lukas Enembe), Kapolda (Papua), BIN (daerah Papua) dan Kodam," papar Ali Fikri.
Ali Fikri yang juga seorang jaksa itu menyampaikan bahwa surat yang dikirim oleh Lukas Enembe kepada Ketua KPK hanya berisi permintaan agar bisa berobat ke Singapur.
Sebab, Enembe sempat menolak untuk diperiksa di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta.
Sebelumnya diberitakan bahwa Gubernur Papua Lukas Enembe melayangkan surat pribadi ke kepada Firli Bahuri.
Kuasa hukum Lukas, Petrus Bala Pattyona tidak membeberkan isi surat tersebut.
Ia hanya mengatakan, kliennya menagih janji yang disampaikan Firli di Papua.
“Pak Lukas kirim surat pribadi ke Pak Firli karena Pak Lukas minta janji Pak Firli di Papua,” kata Petrus, Rabu (1/2/2023).
Menurut Petrus Bala Pattyona, Lukas Enembe menulis surat tersebut dengan tangannya sendiri.
Surat itu baru diterima pihak pengacara Selasa sore.
Surat tersebut kemudian dikirimkan ke KPK pada Rabu. Akan tetapi Petrus Bala Pattyonaa enggan mengungkap janji Firli Bahuri yang disampaikan kepada Gubernur Papua itu.
“Intinya (surat itu), ‘Saya menagih janji bapak waktu bicara dengan saya’. Enggak tahulah bagaimana," papar Petrus Bala Pattyona.
Lukas Enembe ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK terkait dugaan suap dan gratifikasi pada September 2022.
Ia diduga menerima suap dari Direktur PT Tabi Bangun Papua, Rijatono Lakka sebesar Rp 1 miliar untuk memilih perusahaan konstruksi itu sebagai pemenang lelang tiga proyek multiyears di Papua.
Baca juga: Pengacara Ini Ungkap Janji Firli Bahuri ke Lukas Enembe, Jubir KPK Bereaksi Keras
Selain itu, Lukas Enembe diduga menerima gratifikasi sebesar Rp 50 miliar terkait dengan jabatannya sebagai gubernur.
KPK sempat kesulitan memeriksa Gubernur Papua itu lantaran tidak bersikap kooperatif.
Lukas Enembe juga mengaku sakit.
Sementara itu, simpatisan Lukas Enembe menjaga rumahnya dengan senjata tradisional.
Ia akhirnya ditangkap di salah satu rumah makan di Distrik Abepura, Jayapura, Papua pada Selasa (10/1/2023) siang waktu setempat. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KPK: Tak Ada yang Dijanjikan ke Lukas Enembe",
Lukas Enembe Diperiksa KPK
Lukas Enembe
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
kasus suap dan gratifikasi
Gubernur Papua
Petrus Bala Pattyona
Rijatono Lakka
PT Tabi Bangun Papua
Tersangka korupsi
Tribun-Papua.com
Ali Fikri
VIRAL Kabar Eks Gubernur Papua Lukas Enembe Meninggal di Jakarta, Kuasa Hukum: Itu Hoaks! |
![]() |
---|
BEREDAR INFO Lukas Enembe Meninggal, Petrus Bala Pattyona: Tidak Benar! |
![]() |
---|
UPDATE: Lukas Enembe Sudah 2 Kali Cuci Darah, Ini Permintaan Penasehat Hukum |
![]() |
---|
KPK Resmi Ajukan Banding ke Pengadilan Pasca-vonis 8 Tahun Penjara Eks Gubernur Papua Lukas Enembe |
![]() |
---|
Aksi Massa di Papua, Presiden Jokowi Diminta Beri Amnesti kepada Eks Gubernur Lukas Enembe |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.