Ini Kata Kadinas PU Papua soal Penggeledahan KPK: Ada Beberapa Berkas yang Mereka Cek

TRIBUN-PAPUA.COM - Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Papua di Jalan Soa Siu Dok II Kota Jayapura digeledah petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (7/2/2023).

Penggeledehan tersebut dilakukan KPK terkait kasus dugaan suap dan gratifikasi yang menjerat Gubernur Nonaktif Papua, Lukas Enembe.

Kepala Dinas PU Provinsi Papua, Amos Wenda mengatakan penggeledahan yang dilakukan KPK berlangsung sejak pukul 10.00 WIT hingga 15.00 WIT.

Baca juga: Kantor Dinas PU Papua Digeledah, KPK: Terkait Perkara Tersangka Lukas Enembe

"Kurang lebih dari Jam 10.00 WIT sampai jam 15.00 WIT," ujar Wenda.

Ia menyebut, petugas KPK sempat mengecek beberapa berkas.

"Ada beberapa berkas yang mereka cek yang berhubungan dengan mencari fakta dari tahun 2014 sampai dengan 2021. Kemudian 2021 sampai dengan saat ini tahun 2023," jelas Wenda.

"Kami memberikan penjelasan sesuai dengan fakta dan itu sudah dikasih," imbuhnya.

Wenda menegaskan bahwa penggeledehan itu memang bagian dari kewenangan KPK.

"Itu kewenangan mereka yang harus mencari kebenaran. Saya dengan staf juga banyak belajar. Kita belajar bicara yang jujur serta apa adanya," sambung dia.

Baca juga: BREAKING NEWS: KPK Geledah Kantor Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Papua

Pantauan Tribun-Papua, kantor Dinas PU Provinsi Papua saat ini sedang dijaga ketat puluhan anggota Brimob.

Sebelumnya, KPK juga dilaporkan telah menggeledah rumah dinas pejabat Pemprov Papua.

Rumah pejabat tersebut berada di kawasan Angkasa, Distrik Jayapura Utara.

KPK Benarkan Penggeledahan Dinas PU Papua terkait Kasus Lukas Enembe

Sementara itu, Kepala Bidang Pemberitaan KPK, Ali Fikri mengatakan penggeledahan yang dilakukan di Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Papua tersebut terkait kasus dugaan suap dan gratifikasi yang menjerat Gubernur Papua nonaktif, Lukas Enembe.

Ia menyebut, hasil penggeledahan akan segera diinformasikan.

"Betul hari ini (7/2/2023). Informasi yang kami terima, ada penggeledahan tim penyidik KPK di kantor PU Papua. Dalam perkara tersangka LE (Lukas Enembe) dkk," ujarnya ketika dihubungi Tribunnews.com.

(Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara)(Tribunnews.com)