ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Warga Distrik Paro Mengungsi

Satgas Yonif Raider 514 Divif 2 Kostrad Evakuasi 33 Warga Distrik Paro Kabupaten Nduga Papua

Pihaknya memerintahkan 2 tim gabungan TNI-POLRI melaksanakan evakuasi masyarakat Distrik Paro yang mengungsi di pinggir sungai

Editor: M Choiruman
ISTIMEWA
EVAKUASI – Petugas gabungan TNI dan Polri mengevakuasi 33 warga Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan. Mereka nekad mengungsi karena kondisi keamanan di Distrik Paro pasca pembakaran pesawat Susi Air. 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Jajaran Satgas Yonif Raider 514 Divif 2 Kostrad yang sedang melaksanakan tugas di wilayah Papua, merespons cepat laporan masyarakat yang datang ke pos terkait situasi di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.

Baca juga: Warga Distrik Paro Dikabarkan Mengungsi, Pangdam XVII/Cenderawasih: Kami Belum sampai ke Paro

Sebanyak 33 warga dari Distrik Paro yang nekad mengungsi demi menyalamatkan diri, setelah menyeberangi Sungai Alguru menuju Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga berhasil ditolong. Para warga yang kelelahan, langsung mendapatkan pertolongan medis dan jaminan keamanan.

Komandan Satgas (Dansatgas) Pamtas Mobile Yonif Raider 514/SY Divif 2 Kostrad, Letkol Inf Rinto Wijaya dalam rilis yang diterima Tribun-Papua.com, Senin (13/2/2023).

Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk memperlancar tugas tersebut, pihaknya memerintahkan 2 tim gabungan TNI-POLRI yang dipimpin Lettu Inf Anggika melaksanakan evakuasi masyarakat Distrik Paro yang mengungsi di pinggir Sungai Alguru.

Secara kompak, jajaran TNI-POLRI beserta Pemda menurunkan perlengkapan terbaiknya yang terdiri dari  3 Unit Kendaraan Angkut Personel dari TNI, 2 Unit Kendaraan Taktis POLRI, dan 1 Unit Ambulans dari Pemda setempat.

Baca juga: UPDATE! Buntut Pembakaran Pesawat dan Pengancaman, Warga Distrik Paro di Kabarkan Mengungsi

Setelah sampai, para pengungsi di Pos Barak Baru (Satgas Yonif Raider 514/SY Divif 2 Kostrad), para petugas langsung melakukan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan tenaga kesehatan gabungan TNI-POLRI dan Pemda yang dipimpin dokter Satgas, Lettu Ckm dr Hasan Tindar.

"Ini suatu kehormatan bagi Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 514/SY Divif 2 Kostrad melaksanakan misi kemanusiaan dan menjaga stabilitas keamanan di wilayah konflik,” terang Letkol Inf Rinto Wijaya.

Masih menurut Letkol Inf Rinto Wijaya, setelah menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim medis petugas gabung, semua warga dinyatakan sehat.

Baca juga: 5 dari 10 Pekerja yang Diancam KKB di Distrik Paro Nduga Berhasil Dievakuasi TNI-Polri

Pemeriksaan kesehatan harus dilakukan mengingat, para warga telah berjalan kaki selama 5 hari dari Distrik Paro ke Distrik Kenyam tanpa alas kaki.

Bahkan perbekalan untuk makan dan minum juga seadanya, sehingga petugas harus melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui kondisi para warga yang nekad mengungsi tersebut.

“Kasihan sekali para warga. Mereka lima hari berjalan tanpa alas kaki dan perbekalan seadanya. Beruntung, mereka tetap dalam kondisi sehat,” tegasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved